Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 Juni 2023
Bacaan:
"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." (Yakobus 4:10)
Renungan:
Suatu kali seorang hamba Tuhan berbincang-bincang dengan Prof. S.F.B. Morse, penemu telegraf. Hamba Tuhan itu bertanya, "Prof, ketika anda sedang melakukan eksperimen di laboratorium, pernahkan anda merasa kebingungan dan tidak tahu apa yang akan anda kerjakan? Lalu apa yang anda lakukan saat itu?" Prof. Morse menjawab, "Oh, sering sekali. Di saat-saat seperti itu maka saya akan berdoa meminta petunjuk Tuhan untuk apa yang akan saya lakukan. Itulah sebabnya ketika saya mendapat kesempatan untuk menerima suatu tanda kehormatan maka saya merasa tidak layak. Saya memang menemukan peralatan listrik itu, tetapi Tuhanlah yang mempunyai konsep awalnya. Tuhanlah yang memampukan saya untuk menemukan dan merangkai peralatan elektrik yang berguna itu. Oleh karena itu saya berjanji pada diri saya sendiri untuk mengembalikan segala kemuliaan kepada Tuhan."
Seberapa sering kita mengharapkan pujian atas prestasi atau kerja keras yang telah kita lakukan dan tidak mengembalikan segala pujian itu kepada Tuhan? Seberapa sering kita menepuk dada dan berkata, "Ini adalah hasil kerja kerasku dan aku layak untuk mendapat penghargaan ini!" Keinginan untuk menerima pujian dan penghormatan dari manusia seringkali membuat kita jatuh ke dalam dosa kesombongan dan seringkali kita mencuri kemuliaan Tuhan yang seharusnya kita kembalikan kepada Tuhan melalui ucapan syukur. Karena itu berhati-hatilah saat menerima pujian, karena itu bisa menjadi celah untuk mencuri kemuliaan Tuhan. Jika kita berhasil dalam pekerjaan kita, itu hanya berkat kasih karunia Tuhan. Karena itu ujilah hati kita, selidikilah setiap motivasi yang terselip di dalam setiap pekerjaan dan pelayanan kita dan kembalikan segala kemuliaan kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau memampukan aku untuk melakukan semua tugas dan pekerjaanku. Sering aku menerima pujian atas keberhasilanku melakukan suatu tugas, namun sebenarnya aku tidak layak menerima semua pujian itu, maka kukembalikan setiap pujian yang kuterima dari sesamaku kepada-Mu. Engkaulah yang layak untuk dipuji. Lepaskanlah semua kesombonganku, agar tidak menjadi celah bagi diriku untuk mencuri kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).