Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 November 2022
"Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." (Ulangan 8:17-18)
Renungan:
Bangga pada diri sendiri sebenarnya bukanlah suatu masalah, tetapi kebanggaan diri yang berlebihan dapat membuat kita menjadi sombong. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Apa yang kita miliki saat ini secara kasat mata, memang dapat dikatakan karena hasil usaha dan kerja keras kita. Tetapi kita harus menyadari bahwa tanpa Tuhan, kita tidak akan dapat memperoleh apapun. Tanpa seizin-Nya tidak ada sesuatupun yang dapat kita lakukan. Bangsa Israel, jika dilihat dari jumlah mereka, masih terbilang sedikit jika dibandingkan bangsa lain. Bahkan secara militer, mereka bukanlah orang-orang yang dipersiapkan untuk berperang. Mereka hanya bekerja rodi yang setiap hari melakukan pekerjaan kasar dan berat selama menjadi budak di Mesir. Berbeda dengan musuh-musuh mereka yang adalah orang-orang yang sudah terlatih dalam berperang. Bangsa Israel diperhadapkan dengan para prajurit perang. Namun kelemahan dan kekurangan mereka dalam berperang bukanlah masalah, sebab Tuhan yang akan memberi mereka kemenangan.
Jika ada yang hendak dibanggakan saat ini, maka sudah pasti itu adalah kasih dan kuasa Tuhan. Karena kebenaran kasih dan kuasa-Nya lah, kita sampai pada saat ini, dapat menikmati berkat-berkat-Nya. Tidak ada yang patut kita banggakan saat ini, sebab semuanya dari Tuhan. Ia membenci orang-orang yang sombong dan akan merendahkan mereka dan membuat mereka bertekuk lutut di hadapan-Nya.
Tuhan memperingatkan kita agar jangan berlebihan dalam membanggakan diri, karena kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Kebanggaan diri yang berlebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Karena itu, kita harus senantiasa merendahkan diri dan bersandar kepada Tuhan, tunduk di bawah kekuasaan-Nya dan mengakui Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Ketika kita membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri sendiri. Kita telah mendewakan diri kita. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, tidak ada yang dapat kubanggakan di luar Engkau. Semua yang kumiliki asalnya daripada-Mu dan aku bersyukur kepada-Mu. Amin. (Dod).