"Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus." (2 Tesalonika 1:11-12)
Renungan:
Di era tahun 80-an kita mengenal seorang pelukis dan guru gambar yang bernama Pak Tino Sidin. Pak Tino Sidin selalu tampil khas, berkemeja batik dan bertopi hitam dengan kuncir di atasnya. Ia terkenal dalam acara "Gemar Menggambar" di TVRI yang sangat disukai anak-anak di Indonesia saat itu. Banyak orang tua juga senang karena acara itu sangat mendidik anak-anak. Pelukis yang lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 25 November 1925 dan meninggal di Jakarta, 29 Desember 1995 itu, selalu mengajarkan kepada anak-anak bahwa menggambar itu mudah. Menggambar hanya merupakan perpaduan antara garis-garis lurus dengan garis-garis lengkung. Kadang-kadang di acara tersebut ada satu atau dua anak yang datang ke studio dan diberi kesempatan untuk menggambar. Ada anak yang menggambar hanya sebagian kecil dari yang diperintahkan beliau, ada yang menggambar sesuatu yang kelihatannya sudah selesai tetapi masih kurang di sana-sini. Menariknya Pak Tino tidak pernah menunjukkan rasa tidak senang, tetapi selalu menyelesaikan gambar anak-anak tersebut dan hasil akhirnya sangat bagus. Di samping itu, Pak Tino tidak pernah menganggap gambar anak-anak itu jelek. Bahkan pada akhir setiap acara, beliau selalu menunjukkan gambar-gambar yang dikirim oleh anak-anak dan memberikan komentar khas yang sangat singkat namun memberikan motivasi yang besar, "Bagus!"
Apa yang dilakukan Pak Tino terhadap anak-anak itu bisa menjadi gambaran tindakan Tuhan terhadap kita sebagai anak-anak-Nya yang harus melakukan berbagai macam pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut berkaitan dengan pertumbuhan pribadi untuk mencapai kedewasaan iman, pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari dan pekerjaan yang berkaitan dengan perluasan Kerajaan Allah. Yang perlu kita yakini adalah Tuhan sangat menghargai setiap hal yang kita lakukan untuk menunaikan tugas-tugas tersebut. Sekalipun kita tidak bisa melakukan dengan baik atau tidak bisa menyelesaikannya, asal kita melakukannya dengan tulus dan dengan motivasi yang benar maka Tuhan akan menerimanya. Tuhan akan berkata kepada kita, "Bagus!" Dan bagian yang tidak bisa kita selesaikan, Tuhanlah yang akan menyelesaikannya sehingga pada akhirnya pekerjaan kita menjadi sempurna. Untuk itu jangan putus asa apabila kita mengalami kegagalan di dalam menjalani kehidupanan sehari-hari dan kehidupan beriman kita. Teruslah berjuang dan jangan jemu-jemu berbuat baik kepada semua orang. Jangan pernah berhenti untuk bersaksi kepada mereka tentang kemuliaan Tuhan. Paulus mengingatkan, "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Kor 15:58).Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku akan terus mengerjakan apa yang menjadi tugas panggilanku, karena aku tahu kalau itu tidak sempurna, Engkau yang akan menyempurnakannya. Amin. (Dod).