Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 31 Oktober

Bacaan:

"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:1-3)

Renungan:

Ada sebuah cerita mengenai perjalanan hidup seorang pria yang kembali menemukan kebahagiaannya. Istrinya telah meninggalkan dia dan ia merasa sangat tertekan. Ia kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri, pada orang lain, dan pada Tuhan. Ia tidak menemukan kebahagiaan untuk hidupnya. Di suatu pagi pada saat hujan turun, pria ini pergi ke restoran di dekat rumahnya untuk sarapan. Walaupun beberapa orang sudah makan di tempat tersebut, tidak ada seorang pun yang berdoa. Jadi pria ini duduk, dan mengaduk kopinya dengan sendok. Di salah satu tempat duduk di dekat jendela, ada seorang ibu muda dengan anak perempuan kecil. Pelayan baru saja mengantarkan pesanan mereka ketika sang anak memecahkan keheningan dengan perkataannya yang hampir seperti teriakan, "Mama, mengapa kita tidak berdoa di sini?" Si pelayan yang baru saja mengantarkan pesanan mereka berbalik dan berkata, "Tentu saja, sayang, kita berdoa di sini. Maukah kamu berdoa untuk kita semua?" Dan sang anak memandang kepada semua orang yang ada di restoran itu dan berkata, "Mari tundukkan kepala." Yang mengejutkan adalah semua pengunjung restoran itu menundukkan kepala mereka satu persatu. Anak kecil itu kemudian menundukkan kepala, melipat tangan, dan berkata, "Tuhan itu besar, Tuhan itu baik, dan kami berterima kasih kepada-Nya untuk makanan kami. Amin."

Doa itu mengubah suasana restoran. Orang-orang mulai bercakap-cakap satu sama lain. Pelayan restoran kemudian berkata, "Kita harus melakukannya setiap pagi." Dan tiba-tiba saja, pria tersebut berkata kepada sang pelayan, "Seluruh kerangka berpikir saya mulai menjadi lebih baik. Mengikuti teladan gadis kecil itu, saya mulai berterima kasih kepada Tuhan atas semua hal yang saya miliki dan mulai berhenti memusatkan perhatian pada hal-hal yang tidak saya miliki. Saya mulai memilih kebahagiaan.'

Tuhan kita bukanlah Bapa yang rumit. Ia tidak hanya mendengarkan doa dengan kata-kata yang indah, tetapi Ia juga mendengarkan doa yang sederhana, seperti yang didoakan oleh anak-anak. Asalkan kita percaya dan berdoa dengan iman di dalam nama Yesus Kristus, maka percayalah, doa kita akan memberikan kebahagiaan pada orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap orang yang Kau izinkan datang kepadaku untuk kudoakan. Penuhilah aku dengan roh doa-Mu, sehingga melalui doa-doaku mereka boleh mengalami sukacita dan kebahagiaan. Amin. (Dod).