Listen

Description

"Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." (Amsal 16:32)

Renungan:

   Suatu hari di sebuah desa di China ada seorang laki-laki setengah baya yang baru datang dari desa seberang. Laki-laki itu sangat sabar dan murah senyum kepada setiap orang. Begitu sabarnya sehingga orang-orang memanggilnya dengan sebutan si sabar. Saat itu, ketika banyak orang sedang memperbincangkan tentang kesabarannya, ada seorang pemuda yang tidak mau percaya dengan cerita mereka. Dia akan menguji kesabaran si sabar dan membuat si sabar kehilangan kesabarannya. Pemuda itu pun bertemu dengan si sabar di tepi sungai. Saat itu si sabar baru saja mandi. Pemuda itu pun meludahi muka si sabar. Si sabar pun kembali masuk ke sungai untuk membersihkan mukanya. Pemuda itu pun meludah lagi ke arahnya dan seperti sebelumnya, si sabar masuk lagi ke dalam sungai untuk membersihkan mukanya. Begitu seterusnya. Lama-kelamaan, pemuda itu lelah. Pemuda itu pun bertanya pada si sabar, "Bagaimana anda bisa sesabar ini?" Si sabar menjawab, "Seluruh perjalanan hidupku adalah untuk beribadah kepada Tuhan. Kotoran air ludah di tubuhku dapat dengan mudah dibersihkan dengan berenang di sungai, tetapi jika aku membiarkan kemarahan memasuki hati dan pikiranku, itu akan mengotori hati dan pikiranku. Berapa kali pun aku mandi di sungai, tidak akan bisa membersihkan kotoran di dalam hati dan pikiranku." 

   Orang bijak mengatakan, 

"Sabar adalah ilmu tingkat tinggi. Belajarnya seumur hidup, latihan setiap hari. Namun, ujiannya sering mendadak." Kesabaran memang bukanlah sesuatu yang mudah untuk kita dapatkan. Kesabaran harus kita latih setiap waktu. Sebab, seringkali kita lebih mudah untuk melampiaskan emosi kita daripada menahannya. Kita seringkali mudah marah dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Kita juga begitu mudah untuk menyerah, karena keadaan yang kadang terjadi tidak seperti yang kita harapkan. Ingatlah, ketidaksabaran hanya akan membuat kita gagal dan melakukan kesalahan-kesalahan fatal yang sebenarnya tidak perlu terjadi.  Oleh sebab itu, latihlah diri kita untuk bersabar. Biasakan diri untuk tenang dan berpikir panjang dalam menghadapi berbagai situasi. Jangan biarkan kemarahan menodai hati dan pikiran kita. Kesabaran adalah sikap yang paling bijaksana yang selalu membawa berkat dan keberhasilan yang luar biasa dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kesabaran, sehingga ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan keinginanku, hatiku tetap tenang karena aku tahu saat itu Engkau sedang melihatku sambil tersenyum untuk mengetahui sampai sejauh mana aku sudah bersikap sabar.  Biarlah senyum-Mu itu juga menghiasi bibirku saat sesuatu terjadi tidak seperti yang kukehendaki. Amin. (Dod).