"Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mazmur 8:4-6)
Renungan:
Amy Winehouse adalah seorang penyanyi muda yang berbakat. Ia mulai menulis lagu di usia 14 tahun. Enam tahun kemudian ia merilis album perdananya berjudul "Frank". Amy kemudian menerima penghargaan sebagai artis solo wanita Inggris terbaik dan sebagai wanita pendatang dengan karya terbaik. Selama di puncak karier, ternyata kehidupan pribadi Amy tidak berjalan dengan baik. Amy putus dengan kekasihnya Blake yang sangat ia cintai. Untuk mengisi kekosongan batinnya, Amy dikabarkan sering mengonsumsi semua jenis narkoba dan minuman alkohol di apartemennya. Amy bahkan tidak jarang melukai dirinya sendiri. Penampilan Amy pun berubah drastis. Di salah satu acara red carpet di tahun 2006, Amy terlihat sangat kurus. Akibat dari kecanduan yang parah tersebut, karier Amy sempat tersendat. Beberapa kali Amy membatalkan jadwal konser karena ketidakmampuannya tampil di panggung. Karena efek dari narkoba yang ia konsumsi, Amy menjadi sering lupa lirik lagu ketika berada di atas panggung. Ia juga menolak untuk dimasukkan ke pusat rehabilitasi. Sungguh tragis, pada tanggal 23 Juli 2011, Amy Winehouse ditemukan tidak bernyawa di apartemennya di London.
Kehilangan orang yang dicintai sering kali membuat seseorang merasa hidupnya tidak berharga lagi. Karena merasa putus asa, mereka mulai merusak dirinya hingga berujung pada kematian. Namun firman Tuhan dalam Yesaya 43:4a berkata, "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau." Ketika Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa, Yesus memindahkan roh jahat yang banyak tersebut ke dalam kawanan babi yang kira-kira jumlahnya 2000 ekor. Babi-babi itu akhirnya terjun ke dalam jurang dan mati lemas di dalamnya. Hal ini dilakukan karena belas kasihan-Nya terhadap satu orang sangatlah besar lebih dari 2000 ekor babi.
Tuhan menciptakan manusia menjadi makhluk yang mulia dibanding makhluk lainnya. Kita adalah makhluk ciptaan yang sempurna, bahkan Ia menghembuskan nafas-Nya ke dalam diri kita. Bukti cinta kasih-Nya lebih dari cukup sudah Ia nyatakan kepada kita, bahkan melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan hidup ini, karena kita begitu berharga. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadikanku berharga di mata-Mu. Kini hidupku sepenuhnya milik-Mu. Mari bertakhtalah dalam hatiku. Amin. (Dod)