Kencan Dengan Tuhan
Kamis, 6 Oktober 2022
Bacaan: Kejadian 41:43
Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
Renungan:
Sebelum menjadi hewan yang cantik, kupu-kupu harus melalui beberapa tahap perubahan diri. Bermula dari telur, lalu menjadi ular. Ulat kecil menjadi ulat dewasa. Ulat dewasa menjadi kepompong dan kepompong kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Sungguh sebuah proses yang panjang dan melelahkan. Padahal sebagian kupu-kupu hanya hidup sekitar 1 minggu, jenis lain ada yang hidup hingga hampir setahun. Banyak orang menyukai kupu-kupu karena cantik dan menawan. Tetapi, sebaliknya jika melihat ulat orang akan merasa jijik, sekalipun keduanya adalah makhluk yang sama.
Banyak orang berdoa agar bisa berhasil, hidup enak dan nyaman. Namun tidak banyak yang mencintai prosesnya. Akhirnya hidup berhasil itu hanyalah sebatas keinginan, bukan kenyataan. Yusuf adalah sosok yang mau diproses oleh Allah. Itu sebabnya hidupnya senantiasa berkenan di hadapan Allah. Ia bersedia menjalani proses yang menyakitkan, dijual oleh keluarga sendiri, difitnah istri majikan, hingga mendekam dipenjara. Namun Tuhan tidak meninggalkan orang percaya seperti Yusuf. Hidup Yusuf bahkan terus dibentuk, hingga akhirnya ia dipercaya menjadi penguasa di tanah Mesir. Proses yang baik pasti berbuah manis.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita saat ini sedang mengalami proses kehidupan yang sedang Tuhan lakukan terhadap kita, melalui masalah perekonomian, harga diri, hubungan dengan keluarga dan sesama sakit penyakit atau hal-hal lain yang terjadi di luar keinginan kita. Jalanilah semuanya itu dengan ucapan syukur dan tetaplah setia kepada Tuhan karena jika Tuhan izinkan itu terjadi pasti ada berkat baru yang akan kita terima. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku bertumbuh dalam setiap proses kehidupan ini, seperti yang Kau kehendaki, agar aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari. Amin. (Dod).