Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 Maret 2024

Bacaan:

"Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini, dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun. (Bilangan 14:32-34)

Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

Renungan:

Perjalanan dari tanah perbudakan menuju Tanah Perjanjian jika ditelusuri melalui peta tidaklah terlalu jauh. Jika bangsa Israel menempuh perjalanan ini dengan berjalan kaki, maka perjalanan tersebut tidak memakan waktu hingga empat puluh tahun seperti yang mereka alami. Alasan mereka harus mengembara dan mengembara selama empat puluh tahun di padang gurun adalah karena pemberontakan bangsa Israel sendiri. Mereka sering kali memberontak terhadap Tuhan, tidak beriman kepada-Nya meskipun telah melihat mujizat-mujizat-Nya, tidak menaati perintah Tuhan dan berbuat sesuai keinginan hatinya sendiri. Hal inilah yang membuat mereka tidak bisa segera masuk ke Tanah Perjanjian. Sebab, Tuhan ingin menghapuskan segala sifat buruk mereka yang masih terbawa dari Mesir, sehingga ketika mereka memasuki Tanah Perjanjian, mereka memasukinya dengan hati dan kehidupan yang diperbaharui.

Sebagaimana umat Israel, kita juga terkadang memperlambat berkat yang sudah Tuhan janjikan bagi kita. Ketidaktaatan, pemberontakan, dan pelanggaran terhadap firman-Nya bisa membuat berkat Tuhan menjadi "tertunda". Sebagaimana yang terjadi pada bangsa Israel ketika memberontak terhadap perintah Tuhan, sehingga Tuhan tidak mendengar teriakan minta tolong saat mereka diserang musuh. Tuhan kemudian membiarkan mereka tinggal di Kadesh dalam waktu yang lama. Mereka tidak mendapat perintah untuk segera berangkat menuju Tanah Perjanjian.

Tuhan terlebih dahulu akan menempa hidup kita untuk menghilangkan sikap memberontak kepada-Nya. Tempaan Tuhan sering kali terasa sangat berat oleh karena kita tidak rela menerimanya. Namun, yang pasti Tuhan tidak akan menempa kita melebihi kekuatan kita. Setelah kita dinyatakan siap oleh Tuhan, barulah berkat itu akan dicurahkan kepada kita. Berjalan dalam kehendak Tuhan itu sungguh indah, karena janji-janji-Nya yang sangat manis tersedia untuk kita. Namun, bila kita mengikuti kehendak sendiri, yang kita dapatkan hanyalah masalah dan petaka. Tidak ada janji manis Tuhan bagi mereka yang menuruti keinginan dan kehendak hatinya. Karena itu, marilah kita "bekerja sama" dengan Tuhan dengan menuruti firman-Nya, dan tetap percaya pada janji-Nya, sehingga berkat Tuhan yang datang kepada kita tidak tertunda. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, dengan tuntunan Roh-Mu, aku akan terus menaati perintah-perintah-Mu agar janji-janji-Mu dalam hidupku dapat terlaksana. Amin. (Dod).