Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 11 September 2022
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)
Renungan:
Definisi cantik ternyata mengalami pergeseran dari masa ke masa. Zaman dulu tubuh padat cenderung gemuk dianggap ideal oleh kaum wanita, seperti tubuh Cleopatra permaisuri Raja Mesir atau Ken Dedes permaisuri Ken Arok, pendiri kerajaan Singosari. Namun kini tubuh skinny yang super langsing dan cenderung sangat kurus menjadi tubuh idaman para model. Bukan hanya kaum wanita, pria pun kini banyak dan terjebak untuk mengikuti standar tubuh ideal yang sering diiklankan di majalah-majalah mode serta produk-produk kesehatan. Seseorang akan kehilangan gambar dirinya jika pada akhirnya ia terjajah untuk mengikuti apa kata iklan. Citra diri, yakni bagaimana kita memandang diri sendiri semua berawal dari hati. Salahkah kita bila mendapatkan bentuk tubuh yang ideal? Tentu tidak. Justru firman Tuhan di dalam 1 Tes 5:23 pendorong setiap orang percaya untuk berusaha memiliki roh, jiwa dan tubuh yang terpelihara sempurna dan tak bercacat saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Jadi memiliki kondisi tubuh yang sempurna juga merupakan perintah Tuhan. Hanya jangan lupakan prinsip keseimbangan. Kita tidak bisa hanya fokus memikirkan fisik saja, tetapi juga harus memberi perhatian dengan sama baiknya pada kondisi roh dan jiwa kita. 1 Tim 4:8 berkata, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun hidup yang akan datang." Jika ternyata latihan rohani itu berguna sampai kepada hidup yang akan datang, marilah kita memberi perhatian pada perkara surgawi juga.
Dalam dunia seni rupa ada istilah masterpiece, yaitu sebuah karya atau ciptaan berkualitas sangat tinggi yang dibuat oleh seorang ahli dengan tingkat kesulitan pembuatan yang juga sangat tinggi. Tahukah kita bahwa kita semua adalah masterpiece--Nya Tuhan? Tuhan menciptakan kita dengan tangannya sendiri dan menenun kita sejak masih dalam kandungan, bahkan kita diawasi dan dijaga seperti biji matanya sendiri.
Jika kita memiliki konsep gambar diri yang benar, maka kita tahu bahwa kita indah dan berharga di mata Tuhan. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Tuhan, manusia melihat apa yang di depan mata tapi Tuhan melihat hati. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ajarilah aku bersyukur atas kehidupan yang Kau anugerahkan kepadaku. Betapa hidupku sungguh berharga di mata-Mu. Amin. (Dod).