Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 14 Januari 2024
Bacaan:
"Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa." (Amsal 22:8)
Renungan:
Kisah Danny Gonzales di pertengahan tahun 2018 silam sempat membuat geger. Saat itu Danny berusia 27 tahun dan bekerja di Amerika Serikat, dia mengatakan kepada wartawan bahwa istrinya yang berada di Honduras selalu meneleponnya setiap minggu. Setiap kali menelepon selalu berisi keluhan tentang uang kiriman Danny yang menurutnya terlalu sedikit dan menuntut Danny mengirim uang lebih banyak. Sampai akhirnya Danny tertekan dan tak kuat lagi menanggung beban tersebut, kemudian memutuskan pura-pura mati untuk mengelabuhi sang istri. Dia kemudian berpose layaknya sesosok mayat, lengkap dengan kapas yang menyumbat lubang hidung dan telinganya serta ditutupi kain putih. Foto itu kemudian dikirim ke sang istri dengan keterangan bahwa ia telah meninggal dunia karena penyakit komplikasi kanker dan asma. Rencana Danny itu berantakan karena sang istri mengirim foto itu ke stasiun televisi lokal yang kemudian menyiarkannya. Seluruh kerabat pun langsung mendengar kabar kematian Danny, termasuk ibunya yang sangat terpukul. Dari situ, saudara-saudara Danny mulai mencium ada yang tidak beres, mereka menyadari dalam beberapa foto, Danny tampak menyeringai. Mereka juga curiga kepada kain putih yang ternyata adalah sarung bantal. Foto-foto Danny tersebar di media sosial dan banyak orang yang curiga bahwa ia hanya pura-pura mati. Media lokal pun memutuskan untuk mencari kebenaran dan tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka berhasil menguak fakta bahwa Danny masih hidup dan sehat.
Peristiwa tersebut menimbulkan pro dan kontra, ada yang membelanya tetapi ada juga yang menghujatnya. Peristiwa ini mengingatkan kita kepada Yakub yang mengelabui ayahnya dengan berpura-pura menjadi Esau. Karena tindakan ini, Yakub harus pergi dari rumah, terpisah dari orang tuanya, mencari penghidupan sendiri, dan bertahun-tahun merasa bersalah terhadap kakaknya. Berpura-pura untuk tujuan mengelabui berarti ini tindakan curang, dan tindakan curang adalah dosa di hadapan Tuhan. Amsal memperingatkan kita, "Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana...." Mari kita bijak dalam bertindak, jangan berpikir menyelesaikan masalah dengan cara mengelabui, berbohong dan akhirnya melakukan kecurangan. Jangan merugikan orang lain demi keuntungan diri sendiri. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kejujuran dalam bertindak, sehingga apa yang kulakukan bisa menjadi berkat bagi diriku dan sesamaku. Amin. (Dod).