Kencan Dengan Tuhan
Minggu, 20 Agustus 2023
Bacaan: Lukas 19:8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Renungan:
Suatu ketika dalam acara Persekutuan Doa, ada beberapa yang hadir berulang tahun. Salah seorang kemudian membawa kue ulang tahun. Pada saat lilin hendak dinyalakan ternyata tidak ada korek api, dan seluruh peserta yang hadir tidak ada yang memiliki korek api karena mereka tidak merokok.
Dari pengalaman tersebut kita bisa berpikir sederhana yaitu kita tidak mungkin bisa memberikan apa yang tidak kita punya.
Zakheus adalah seorang pemungut cukai yang menarik pajak lebih dari jumlah yang seharusnya. Ia suka memeras dan bertindak semena-mena terhadap rakyat. Sulit bagi Zakheus untuk berbuat baik kepada orang lain. Tapi begitu berjumpa dengan Yesus dan mengalami kasih-Nya, tiba-tiba saja Zakheus jadi murah hati. Ia membagi-bagikan uangnya kepada orang miskin. Ia mengembalikan uang berkali lipat kepada orang yang telah ia peras. Bagaimana mungkin tiba-tiba Zakheus jadi murah hati? Sebenarnya ini bukan terjadi secara tiba-tiba, sebab sebelumnya Zakheus lebih dulu menerima kemurahan hati Tuhan. Ia menerima kasih, sebab itu ia bisa memberikan kasih itu kepada orang lain.
Kisah tersebut di atas mungkin bisa menjawab pertanyaan, "Mengapa saya sulit mengasihi? Mengapa saya tidak bisa mengampuni?" Bukan karena kita memiliki watak keras. Bukan karena kita pendendam. Bukan juga karena kesalahan orang tersebut sangatlah besar. Tapi jawabannya adalah karena kita tidak mengalami kasih Allah. Kita tidak mungkin memberi dari sesuatu yang tidak kita punya. Kita tidak mungkin bisa mengasihi orang lain selama kita sendiri belum mengalami kasih Tuhan. Kita sulit mengampuni karena kita belum membuka hati untuk menerima pengampunan Tuhan. Begitu kita mengalami kasih Tuhan, mengasihi dan mengampuni bukan lagi menjadi sebuah kemustahilan, bahkan tidak lagi menjadi hal yang sulit bagi kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kasih-Mu, agar aku mampu mengampuni dan mengasihi orang yang berbuat salah padaku, sebagaimana Engkau telah melakukannya terhadapku, anak-Mu yang berdosa ini. Amin. (Dod).