Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 20 Oktober 2024

Bacaan:

"Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." (Mazmur 124:8)

Renungan:

Setiap bencana selalu meninggalkan duka mendalam, tidak terkecuali gempa bumi yang terjadi di negara Jepang, Jumat, 11 Maret 2011. Gempa bumi dahsyat itu menimbulkan tsunami yang tingginya mencapai 10 meter yang menghantam daerah pesisir timur Jepang. Hiromitsu Shinkawa adalah seorang pria berusia 60 tahun, tinggal di Minami Soma, Fukushima, Jepang. Setelah terjadi gempa tersebut, ia bersama istrinya, Hiromitsu meninggalkan rumahnya. Tetapi, dia kembali lagi ke rumahnya karena ada sesuatu yang tertinggal. Dia berkata, "Saya melarikan diri setelah mendengar tsunami datang, tetapi saya kembali mengambil sesuatu di rumah, saat itulah saya terbawa arus. Saya selamat dengan memegang puing atap rumah saya. "Suatu keajaiban! Kecepatan arus air yang bisa melebihi kecepatan mobil pun tidak lantas menenggelamkan Hiromitsu. Namun, dia terlempar ke lautan lepas sejauh kira-kira 10 mil atau sekitar 15 kilometer. Ketika ditemukan, dia terduduk di atas sempalan atap rumahnya yang terhanyut bersamanya. Dengan tangannya yang sudah tidak sekuat dulu lagi, dia sebenarnya sudah berusaha mengayuh, namun tentu saja tidak akan bisa sampai ke pantai. Hiromitsu terapung-apung sampai dua hari di lautan lepas. Tentu dua hari itu menjadi hari yang menakutkan baginya. Seakan-akan tidak ada harapan hidup lagi. Ia berkata, "Tidak ada helikopter atau perahu yang datang dan melihat saya. Saya mengira hari ini akan menjadi hari terakhir di dalam hidup saya." Namun, ternyata Tuhan tetap melindunginya di atas sempalan atap rumahnya itu. Minggu, 13 Maret 2011, dia ditemukan oleh regu penyelamat dan segera dibawa ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara mendapat perawatan, dia berharap bisa segera bertemu istrinya yang terpisah karena hantaman tsunami itu.

Petaka bisa menghampiri siapa saja. Untuk itu, sudah seharusnya kita terus merendahkan diri di hadapan Tuhan, jangan sombong, dan selalu hidup dalam kewaspadaan, baik rohani maupun jasmani. Namun, sesulit apa pun keadaan yang menimpa kita, termasuk yang ditimbulkan oleh bencana alam, masih ada harapan di dalam Tuhan. Bahkan kadang Tuhan memakai hal-hal yang dianggap sepele untuk menolong kita. Mari kita terus bersandar kepada Tuhan dan mengagumi keajaiban-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku sadar akan keterbatasanku untuk menghadapi dahsyatnya sebuah bencana, biarkanlah aku tetap berlindung di bawah naungan sayap-Mu. Amin. (Dod).