Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 Agustus 2022

"Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!" (Roma 12:16)

Renungan:

   Dalam sebuah karya Anthony De Melo, dikisahkan suatu hari raja setan sedang berkelana di bumi dengan seorang pengawalnya. Di tengah perjalanan mereka melihat seorang manusia memungut sesuatu dan membawanya dengan wajah yang riang gembira. Sang pengawal pun bertanya kepada raja setan, "Tuanku, sedang apa manusia itu?" Raja setan menjawab, "Dia sedang memungut sekeping kebenaran." "Wah gawat tuanku, jika manusia mengetahui kebenaran, mereka akan memusuhi kita dan celakalah kita karena kita ini anti kebenaran," jawab sang pengawal. Raja setan menjawab dengan tersenyum katanya, "Tenang saja, pengawal. Justru dengan sekeping kebenaran yang dia miliki sekarang, dia akan merasa bahwa dia telah mengetahui seluruh kebenaran yang ada, sehingga dia akan berkata kepada manusia-manusia lainnya, 'Kamu keliru, kamu keliru dan kamu juga keliru. Akulah yang paling benar. Kalian semua salah.' Dengan demikian dia akan menyalahkan manusia-manusia lainnya, dan mereka akan saling berebut dan saling bermusuhan. Jadi tugas kita akan lebih mudah untuk memecah belah mereka." 

   Pepatah mengatakan, "Bagaikan ilmu padi, semakin berisi maka dia akan semakin merunduk." Orang yang benar-benar bijaksana biasanya justru semakin rendah hati dalam bersikap. Sebaliknya orang yang kurang bijaksana biasanya ingin menunjukkan kehebatannya, mendemonstrasikannya dan berusaha agar mendapatkan pujian dari orang lain. Orang seperti ini biasanya juga akan cenderung mudah mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain. Mereka merasa bahwa diri merekalah yang paling benar, bijaksana dan pandai. Namun pada kenyataannya mereka justru tumbuh menjadi orang yang sombong dan bebal. Hal ini sering terjadi di manapun kita berada, baik di rumah, tempat kerja bahkan di dalam gereja dan tempat pelayanan kita. Banyak orang saling menyalahkan satu sama lain tanpa mau bercermin diri, apakah sesuatu yang dilakukannya sudah benar atau tidak. Hasilnya rasa sakit hati, konflik dan perpecahan pun seringkali tidak bisa dihindarkan.

    Oleh karena itu, Tuhan selalu mengingatkan kita, janganlah kita merasa diri paling pandai, paling benar dan paling bijaksana, kemudian menghakimi satu sama lain. Jangan biarkan kesombongan menjadi celah bagi iblis untuk menghancurkan diri kita. Rendahkanlah hati dan bukalah hati untuk terus belajar dan mendengarkan nasihat dan firman Tuhan agar kita betul-betul paham tentang kebenaran dan hidup yang Tuhan kehendaki dalam diri kita. Itulah sikap yang benar yang akan mendatangkan berkat dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, tambahkanlah kerendahan hati dalam diriku, sehingga aku tidak mudah menghakimi orang lain dan berpikir negatif tentang mereka. Amin. (Dod).