Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 22 Januari 2023

Bacaan: 

"Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat." (Amsal 15:13) 

Renungan:

    Suatu hari tampaklah sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepian sungai.  Mereka berkeluh kesah meratapi keberanian mereka yang kecil dan atas kehidupan mereka yang selalu di bayangin ketakutan pada binatang- binatang besar dan pemburu yang selalu berusaha menangkap dan membunuh mereka. Mereka merasa hidupnya tidak ada artinya lagi. Daripada hidup penderita dan terus menerus dihantui ketakutan, mereka pun berpikir untuk mati saja. Keputusan bunuh diri massal pun diambil. Mereka akan bersama-sama bunuh diri dengan melompat dari tebing tinggi yang curam. Namun ketika mereka melewati pinggir sungai, terlihat ada katak yang terkejut melihat kelinci yang berjumlah banyak. Katak ketakutan melihat pemandangan itu. Katak pun melarikan diri dengan melompat ke dalam sungai. 

Kelinci sering melihat katak melompat ke dalam air dan mereka tidak mempedulikannya. Tapi pemandangan yang baru dilihatnya sungguh berbeda. Di antara sejumlah kelinci itu ada seekor kelinci yang sadar. Akhirnya kelinci itu menghimbau teman kelinci lainnya untuk menghentikan tindakan bunuh diri, karena mereka bukan satu-satunya jenis makhluk yang bernyali kecil. Masih ada katak yang nyalinya jauh lebih kecil dibanding mereka. Hal itu terbukti dengan larinya katak begitu melihat rombongan kelinci. Mendengar perkataan kelinci itu, teman-teman lainnya akhirnya terbuka pikirannya. Dengan riang gembira mereka pun saling membesarkan diri satu sama lain. Kelompok kelinci itupun kembali pulang dan melupakan niat untuk bunuh diri. 

    Bila keberuntungan tidak memihak kepada kita, janganlah kita suka meratapi seakan kita makhluk yang paling menderita di bumi ini. Lihatlah sekeliling kita. Masih banyak orang yang  nasibnya kurang beruntung dibanding kita. Jika mereka hidup dalam kekuatan dan kemampuan menjalani semua itu dengan tegar dan tetap berjuang, lalu mengapa kita tidak? 

     Apapun keadaan hidup kita hari ini, jalani hidup dengan optimis dan aktif. Nasib tidak akan berubah tanpa manusia itu sendiri yang harus mengubahnya. Karena sesungguhnya sukses adalah hak semua orang yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh dan dengan melibatkan Tuhan, maka kita pasti berhasil. Manusia dapat berada dalam keadaan bergairah, senang, sedih dan susah. Semua itu tergantung pada keputusan kita. Daripada mati sebagai pengecut lebih baik hidup sebagai ksatria. Setiap orang sebenarnya punya kemampuan menghadapi masalah dan menyelesaikannya bukannya dengan mengeluh. Karena, mengeluh bisa menyebabkan depresi yang akhirnya membuat kita lupa bawa kita manusia yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup, bersama dengan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Oleh karena itu tidak ada alasan bagiku untuk takut menghadapi kehidupan ini. Berilah aku hati yang gembira agar aku semakin dikuatkan bahwa tidak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku. Amin. (Dod).