"Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16)
Renungan:
Sejak dahulu, gerhana matahari menjadi salah satu fenomena alam yang menarik perhatian. Kita mungkin pernah bertanya bagaimana bisa matahari yang berukuran sangat besar itu bisa hilang dari pandangan? Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun berukuran lebih kecil, namun bayangan bulan mampu menutupi matahari. Saat terjadi gerhana matahari total, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Demikian juga dengan masalah, di hadapan Tuhan tidak ada istilah masalah besar atau masalah kecil. Semuanya tidak bisa dibandingkan dengan kebesaran kuasa-Nya. Masalah yang kecil, jika kita tidak mau mengubah sudut pandang atau pindah posisi, dapat menutupi dan membuat kebesaran Tuhan tidak terlihat.
Ada sebuah kisah menarik di Injil Lukas 24:13- 35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Dalam perjalanan tersebut, tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Dalam kisah selanjutnya dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka.
Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang atau tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, Ia seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan dan Ia pun mendekat kepada kita. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melandaku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandangmu. Aku percaya tidak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasihmu. Amin. (Dod).