Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Juni 2024

Bacaan:

"Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4)

Renungan:

Seorang penulis dalam bukunya menuliskan suatu kisah sedih yang dialami oleh seorang wanita. "Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang seorang wanita di Florida yang diperkosa, ditembak di kepala, dianiaya di luar batas-batas perikemanusiaan dan ditinggal begitu saja supaya mati. Tetapi, ajaibnya wanita itu selamat sekalipun ia harus mengalami kecacatan. Luka-luka di kepalanya telah menyebabkan wanita itu menjadi buta seumur hidupnya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi, pembawa acara menyimpulkan bahwa pasti hati wanita itu hancur oleh kebencian dan kepahitan yang luar biasa dan menderita luka batin yang tak terhapuskan seumur hidupnya. Namun, tanggapan yang diberikan wanita itu sangat mengejutkan, "Oh, tidak, tidak! Pria itu hanya dapat menghancurkan hidupku selama satu malam saja. Tidak lebih dari itu. Karena setelah itu aku tidak pernah mengizinkan diriku untuk memikirkannya lagi, walau barang sedetik pun."

Kita tidak tahu pasti mengapa wanita itu dapat berkata seperti itu, namun apa pun alasannya kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa peristiwa yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini tidak boleh dibiarkan mengganggu jiwa kita selama-lamanya. Jika kita terus memikirkannya justru kita sendiri yang akan rugi. Pilihan untuk membuang jauh-jauh kenangan pahit dari peristiwa tragis itu ternyata baik bagi wanita tersebut. Sekalipun ia buta seumur hidup, tetapi ia tak suka hidupnya digerogoti oleh kepahitan yang hanya akan membuat batinnya terluka dan terus bertambah dalam lukanya. Ia sadar bahwa hidup itu harus terus berjalan. Yang penting baginya adalah menikmati sisa hidup ini bagaimana pun bentuknya.

Di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Tuhan Yesus, pasti akan terus diserang oleh kepahitan-kepahitan yang ditimbulkan dari perkataan dan perbuatan sesama kita. Jangan biarkan kepahitan menguasai hidup kita, agar hati kita terhindar dari luka. Jika sesama menyakiti kita, ampunilah dia, karena pengampunan adalah anugerah Tuhan agar kita bisa mengatasi kepahitan dan terhindar dari luka batin yang merenggut kedamaian itu. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, kehidupan ini sangat sering membuat aku kecewa dan mengalami kepahitan. Biarlah Roh-Mu selalu membimbingku agar aku senantiasa rela mengampuni, sehingga akar kepahitan tidak akan menguasaiku. Amin. (Dod).