Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Oktober 2022

"Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu." (Ulangan 30:19)

Renungan: 

    Hidup ini penuh dengan pilihan dan setiap hari kita diperhadapkan pada beragam pilihan. Kita bisa memilih untuk tidur sampai siang dan bermalas-malasan, tetapi kita juga bisa memilih untuk bangun pagi-pagi dan mulai beraktivitas, bekerja serta mengusahakan sesuatu. Kita bisa memilih untuk berbuat baik, namun kita juga bisa memilih untuk berbuat jahat. Yang pasti semua pilihan yang kita buat tentu ada akibatnya. Meskipun Tuhan memberikan aturan-aturan yang harus diikuti agar manusia menikmati kehidupan yang diberkati dan berkenan pada-Nya, namun Ia sangat menghargai kebebasan. Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita, namun Ia memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih jalan kita sendiri. Tuhan sendiri telah mengaruniakan akal budi kepada kita melebihi ciptaan-Nya yang lain dan dengan akal budi tersebut kita dapat menentukan apa yang baik bagi kita. 

    Di dalam hidupnya Esau telah menentukan pilihan-pilihan yang mendatangkan penyesalan dan kesusahan baginya, karena jalan hidupnya selanjutnya ditentukan oleh akibat pilihan-pilihan yang sudah ia buat. Menukar hak kesulungannya dengan sepiring bubur kacang merah merupakan salah satu contoh dari pilihan Esau yang akhirnya melahirkan penyesalan yang teramat sangat, sehingga ia akhirnya menangis meraung-meraung ketika mengetahui bahwa Isak ayahnya telah memberikan berkat kesulungan itu kepada Yakub. Pilihan berikutnya yang dibuat oleh Esau adalah menikahi wanita-wanita Kanaan yang sangat tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya dan hal itu pun membuatnya merasa bersalah kepada orang tuanya, sehingga untuk mengobati kekecewaan mereka ia berusaha menikah lagi dengan Mahalat seorang wanita kerabatnya yang tidak lain adalah anak Ismael. Karena pilihan yang dibuatnya, Esau harus melewati saat-saat yang tidak menyenangkan. Dia disiksa oleh rasa kebencian kepada adiknya Yakub, bahkan ia pernah bermaksud membunuh adiknya itu. 

    Pilihan-pilihan yang diambil akan mempengaruhi hidup dan masa depan seseorang. Seperti sebuah kata bijak mengatakan, "Keputusan yang kau ambil hari ini, akan menentukan apa yang akan terjadi pada hari esok." Tuhan telah memberikan banyak arahan atau rambu-rambu melalui Firman-Nya, agar kita bisa memilih apa yang baik dan berkenan kepada-Nya. Jika kita menginginkan kehidupan yang diberkati, pilihlah apa yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan. Kita tidak akan pernah bisa menarik kembali waktu yang sudah berlalu dan kemudian mengubah pilihan-pilihan yang sudah kita buat. Yang dapat kita lakukan adalah memilih yang baik dan benar hari ini, sehingga tidak ada penyesalan di hari esok. Tuhan Yesus memberkati.

Doa: 

Tuhan Yesus, aku memohon hikmat-Mu di dalam setiap pilihan yang aku ambil, sehingga aku dapat menyenangkan  hati-Mu dengan pilihan tersebut. Amin. (Dod).