Listen

Description

"Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1) 

Renungan:

   Pada suatu hari di musim panas, Amstrong Williams disuruh pergi ke toko oleh ayahnya untuk membeli kawat dan pagar untuk pertanian mereka. Di usia 16 tahun, Amstrong sangat senang jika ia disuruh-suruh untuk keperluan keluarga mereka. Tetapi kali ini semangatnya kendor. Hal itu terjadi karena kali ini ayahnya menyuruhnya untuk berhutang dahulu. Williams takut pada apa yang mungkin terjadi. Ia pernah melihat teman-temannya yang berkulit hitam berhutang kemudian berdiri dengan kepala tertunduk, sementara pemilik toko mempertanyakan apakah mereka pantas untuk diberi hutang atau tidak. Namun demikian, tidak ada jalan lain baginya untuk menghindar dari tugas itu. Ketika selesai memilih barang, ia membawa barang-barang tersebut ke kasir. Ia berkata dengan hati-hati, "Tuan, ayah menyuruh saya membeli barang-barang ini dengan cara berhutang dulu." Petani setengah baya yang berdiri di sebelahnya menatap dengan heran bercampur sinis. Namun si pemilik toko dengan tersenyum berkata, "Tentu saja. Ayahmu selalu bisa diandalkan." Lalu ia menoleh kepada pria yang satu lagi dan berkata, "Dia ini putra James Williams." Petani itu kini justru mengangguk kearah Amstrong dengan sangat ramah. Amstrong muda kini dipenuhi dengan rasa bangga. "Putra James Williams." Kalimat itu membuat orang dewasa di sekitarnya menunjukkan rasa hormat terhadap ayahnya. Pada hari itulah ia mendapati bahwa nama baik merupakan sesuatu yang sangat berharga karena dapat memberikan jasa baik dan memberikan keuntungan. Oleh karena itu menjaga nama baik keluarganya merupakan tanggung jawab yang penting yang harus ia lakukan. 

   Nama baik atau reputasi yang baik selalu memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bahkan hingga anak cucu dan keturunan selanjutnya dari orang tersebut. Nama baik atau reputasi yang baik tidak diperoleh begitu saja, namun diperoleh karena sikap dan tingkah laku kita yang selalu sama baiknya dengan perkataan kita. Jadi, marilah menjaga nama baik kita, karena nama baik kita jauh lebih berharga daripada kekayaan besar. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa-Mu, sehingga setiap perkataan dan perbuatanku selalu terarah untuk kebaikan banyak orang dan kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).