Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 26 Maret 2023
Bacaan:
"Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4)
Renungan:
Seorang penulis Amerika bernama Leo Buscaglia dalam bukunya "Saling mengasihi", menulis tentang suatu kisah sedih yang dialami oleh seorang wanita. "Baru-baru ini saya mendengar cerita tentang seorang wanita di Florida yang diperkosa, ditembak di kepala, dianiaya di luar batas-batas perikemanusiaan dan ditinggal begitu saja supaya mati. Tetapi, ajaibnya wanita itu selamat sekalipun ia harus mengalami kecacatan. Luka-luka di kepalanya telah menyebabkan wanita itu menjadi buta seumur hidupnya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun televisi, pembawa acara menyimpulkan bahwa pasti hati wanita itu hancur oleh kebencian dan kepahitan yang luar biasa dan menderita luka batin yang tak terhapuskan seumur hidupnya. Namun, tanggapan yang diberikan wanita itu sangat mengejutkan, "Oh, tidak, tidak! Pria itu hanya dapat menghancurkan hidupku selama satu malam saja. Tidak lebih dari itu. Karena setelah itu aku tidak pernah mengizinkan diriku untuk memikirkannya lagi, walau barang sedetik pun."
Kita tidak tahu pasti mengapa wanita itu dapat berkata seperti itu, namun apa pun alasannya kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa peristiwa yang tidak menyenangkan di dalam hidup ini tidak boleh dibiarkan mengganggu jiwa kita selama-lamanya. Jika kita terus memikirkannya justru kita sendiri yang akan rugi. Pilihan untuk membuang jauh-jauh kenangan pahit dari peristiwa tragis itu ternyata baik bagi wanita tersebut. Sekalipun ia buta seumur hidup, tetapi ia tak suka hidupnya digerogoti oleh kepahitan yang hanya akan membuat batinnya terluka dan terus bertambah dalam lukanya. la sadar bahwa hidup itu harus terus berjalan. Yang penting baginya adalah menikmati sisa hidup ini bagaimana pun bentuknya.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai pengikut Tuhan Yesus, pasti akan terus diserang oleh kepahitan2 yang ditimbulkan oleh perkataan dan perbuatan sesama kita. Jika kita lengah, maka pikiran yang menyakitkan itu akan menguasai pikiran kita sehingga kita kehilangan damai sejahtera dari Tuhan Yesus. Pada akhirnya kita akan menjadi budak iri hati, kemarahan, pertengkaran, kebencian, dendam dan kebingungan. Karena itu, jangan biarkan kepahitan menguasai hidup kita, sehingga batin kita terhindar dari luka-luka. Jika sesama kita menyakiti kita, ampunilah dia, sebab pengampunan adalah rahmat Tuhan bagi kita untuk dapat mengatasi kepahitan dan menghindari luka batin yang menghilangkan damai sejahtera di hati kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, kehidupan ini sangat sering membuat aku kecewa dan mengalami kepahitan. Biarlah Roh-Mu selalu membimbingku agar aku senantiasa rela mengampuni, sehingga luka-luka batin tidak akan menguasaiku. Amin. (Dod).