Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 3 Maret 2024
Bacaan:
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang Jendral yang sangat menyukai permainan catur dan beliau adalah pemain catur yg sangat handal, namanya adalah Jenderal Tso. Suatu hari, Jendral Tso dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia." Hal ini membuat sang Jendral penasaran. Ia segera menghampiri gubuk tersebut dan menantang pemilik gubuk untuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan tiga set yang mereka mainkan.
Melihat kemenangannya, sang jenderal meminta agar pemilik gubuk mencopot papan itu dan beliau melanjutkan perjalanannya bersama anggota yang lain. Namun, dalam perjalanan pulang, sang Jendral yang melewati gubuk itu lagi, kembali menemukan bahwa papan "Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot. Ia pun dengan marah, masuk ke dalam dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi.
Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan sang Jendral. Dia kalah telak tiga kali berturut- turut. Sang Jendral sangat terkejut, dan mulai bertanya-tanya dalam hatinya. Melihat kegelisahan sang jenderal, pemilik gubuk itu dengan bijaksana berkata, "Pada waktu yang lalu, saya tahu anda sedang dalam perjalanan melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan anda untuk menjaga semangat juang Anda. Namun sekarang anda telah kembali dalam kondisi telah sukses melaksanakan tugas anda. Tentu saja saya melayani tantangan anda sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya. Saya tidak akan mengalah lagi".
Itulah yang bisa kita artikan sebagai lebih dari pemenang. Seorang yang lebih dari pemenang, bisa mengendalikan kemampuan atau apa yang ia miliki dengan menunjukkannya pada saat yang tepat. Tidak semua persoalan harus kita tanggapi dengan marah dan sesegera mungkin, namun ada kalanya kita hanya duduk diam dan melihat semuanya, hingga saat yang tepat bagi kita untuk menyelesaikannya. Ingatlah sebuah pepatah yang berkata: "mengalah bukan berarti kalah." Namun, seberapa banyak kita bisa melakukannya? Mari kita bisa belajar untuk mengambil keputusan yang benar, yakni tahu kapan kita menunjukkan kemampuan dan keahlian kita dan tahu kapan kita menyimpannya atau dengan kata lain kita bisa mengelola talenta, atau semua keahlian yang Tuhan berikan dengan cara yang benar dan disaat yang tepat. Karena seorang pemenang hanya tahu cara menggunakan kemampuannya untuk selalu memenangkan pertandingan, namun seorang yang lebih dari pemenang mempunyai hikmat dan kebijaksanaan untuk menggunakan kemampuannya dengan cara yang benar dan disaat yang tepat. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kebijaksanaan-Mu sehingga aku mampu menggunakan talenta yang Kau berikan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).