Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 3 November 2024
Bacaan:
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:8-9)
Renungan:
Seseorang bercerita mengenai seorang janda tua bernama Ibu Horton yang suaminya meninggal dunia dan meninggalkan dia dalam kemiskinan. Karena tidak sanggup membayar pengeluaran yang besar untuk memelihara rumahnya, Ibu Horton minta didoakan agar ia mendapatkan mukjizat untuk bisa memelihara rumah tersebut, termasuk benda-benda kepunyaannya yang ia sayangi. Beberapa bulan kemudian ia menulis surat, "Saya berdoa, tetapi tidak ada satu pun yang terjadi." Rumahnya akan dilelang minggu berikutnya. Ibu Horton menjadi patah semangat. Selama beberapa hari berikutnya, Ibu Horton membereskan rumahnya dengan berlinang air mata, memilah-milah dan membuang benda-benda yang terkumpul selama bertahun-tahun. Di kamar loteng, ia menemukan kumpulan perangko tua yang menjadi milik keluarga suaminya selama bertahun-tahun. Ia hampir membuang koleksi tersebut di tempat sampah, tetapi entah bagaimana, ia menyimpannya. Setahun berlalu dan ia pun memikirkan mengenai perangko itu lagi. Rumahnya sudah dijual. Ia menjadi tawar hati. Doanya tidak terjawab. Kemudian suatu hari, secara kebetulan, ia membaca daftar nilai dari perangko kuno di sebuah surat kabar. Ibu Horton secara khusus mengunjungi seorang pengumpul perangko sambil membawa koleksi tua perangkonya, dan ketika ia meninggalkan kantor tersebut, Ibu Horton seperti orang kebingungan karena di dalam dompetnya terdapat cek senilai hampir $11,000.
Rumah tua yang besar itu terlalu besar untuk ditempati oleh seorang wanita tua sendirian. Ia tidak membutuhkan semua ruangan tersebut. Sekarang ia baru menyadarinya. Ia hanya membutuhkan ruangan kecil, dengan sejumlah uang yang cukup di bank untuk pengeluarannya. Itulah yang diberikan oleh Tuhan sebagai jawaban atas doa yang tidak terjawab.
Rancangan dan jalan Tuhan itu melampaui apa yang kita pikirkan dan doakan. Itu sebabnya, diperlukan iman untuk memercayai bahwa kehendak Tuhan selalu yang terbaik. Berdoalah, karena yang terbaik sedang datang dalam hidup kita dan bersyukurlah karena jawaban Tuhan lebih bijak dari doa doa kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena rencana-Mu lebih indah dari rencanaku. Kini kuserahkan hidupku dalam tangan-Mu dan terjadilah padaku menurut kehendak-Mu. Amin. (Dod).