Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Februari 2024
Bacaan:
"Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini." (2 Korintus 5:2)
Renungan:
Seiring berjalannya waktu, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, usia manusia semakin bertambah. Sekalipun kita rutin minum suplemen awet muda, memakai produk-produk kosmetik antiaging (produk yang bertujuan untuk memperlambat atau mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul di tubuh), kita tak dapat melawan hukum alam, lambat laun manusia lahiriah kita akan menurun atau mengalami kemerosotan.
Rasul Paulus menyadari akan hal ini, "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari." (2 Korintus 4:16). Banyak orang hanya berfokus kepada hal-hal yang lahiriah dan melupakan hal-hal yang batiniah. Padahal kunci kekuatan orang percaya itu terletak pada manusia batiniahnya, bukan manusia lahiriah. Kalau fokus kita kepada hal-hal yang lahiriah kita akan mudah sekali putus asa, frustrasi dan tawar hati, sebab bagaimana pun juga manusia lahiriah kita semakin hari akan semakin merosot Adalah bijak kita memberi perhatian secara ekstra kepada manusia batiniah: "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18). Rasul Paulus tidak khawatir dengan manusia lahiriahnya (tubuh jasmani) yang semakin merosot, karena ia memiliki keyakinan bahwa manusia batiniahnya semakin diperbarui dari hari ke hari.
Ingatlah, hidup di dunia ini hanyalah sementara, pada saatnya kemah tempat kediaman kita di bumi ini akan dibongkar, karena itu tinggalkan hal-hal duniawi dan kejarlah perkara-perkara rohani yang berkaitan dengan membangun manusia rohaniah kita, yang akan membawa kita kepada kekekalan.
Bila manusia batiniah kita kuat, seberat apa pun badai menerpa dan seberapa besar gelombang melanda kehidupan ini, kita akan tetap kuat berdiri, sebab ada kekuatan Ilahi yang memberi kita kesanggupan untuk menanggung segala sesuatunya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan kuasa Roh-Mu, agar aku selalu rindu untuk bersekutu dengan-Mu, sehingga aku mendapatkan kekuatan baru dalam menjalani kehidupanku ini. Amin. (Dod).