Listen

Description

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23)

Renungan:

  Suatu ketika di Jepang ada seorang guru yang beberapa hari sebelum meninggal memberikan tugas kepada murid-muridnya. Biasanya para muridnya merasa malas jika diberi tugas. Namun kali ini ada yang berbeda dari tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Dia menuliskan di papan tulis seperti ini, "Tugas terakhir. Tidak ada batas waktu. Jadilah orang yang bahagia! Saat kalian mulai mengerjakan tugas ini, mungkin aku sudah ada di surga. Tidak usah buru-buru mengerjakannya. Kalian bebas menggunakan waktu yang kalian miliki. Tetapi suatu hari, tolong kumpulkan padaku dan katakan. 'Aku sudah melakukannya dan aku sudah bahagia.' Aku menunggu."

  Menurut sebuah sumber, tulisan di papan itu menjadi salah satu tugas yang paling mengharukan. Bahkan salah satu akun di media sosial membagikan foto yang berisikan tulisan di papan tersebut dengan sebuah komentar, "Guru yang menuliskan tugas ini baru saja meninggal." Sebagai seorang pengajar, guru tersebut tidak hanya mengajarkan yang berhubungan dengan persoalan akademis, namun dia juga mengajarkan bagaimana cara untuk dapat menjadi orang yang bahagia.

  Orang yang selalu bersyukur dan menikmati pekerjaannya akan dengan mudah merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya. Berbeda dengan orang yang selalu mengeluh dengan pekerjaannya. Bagi mereka, pekerjaan yang mereka kerjakan adalah sebuah siksaan. Orang yang seperti itu, sangat mungkin akan melakukan pekerjaannya dengan terpaksa dan setengah hati. Jika demikian hasilnya pun tidak maksimal. Dia tidak dapat memberikan yang terbaik untuk perusahaan atau tempat di mana dia bekerja. Bahkan, dia juga tidak bisa menghasilkan karya yang terbaik untuk dirinya sendiri. Bagaimana mungkin orang yang seperti itu akan berbahagia? Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan, bukan dari pandangan atau pendapat orang lain. Buatlah diri kita bahagia melalui hidup yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, kerjakanlah apa yang menjadi bagian atau pekerjaan kita dengan ucapan syukur dan tidak bersungut-sungut, maka hidup kita akan bahagia. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa:

Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering bersungut-sungut. Tolonglah aku agar dapat menikmati setiap pekerjaanku sehingga aku bisa bahagia karenanya. Amin. (Dod).