Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 5 Maret 2023

Bacaan: 

"Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu, untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti." (Mazmur 10:17-18) 

Renungan:

     Suatu hari, seorang guru TK sedang mengajar anak-anak didiknya tentang Allah. Guru TK tersebut memberikan tugas menggambar apa saja yang menurut anak-anak didiknya bisa menjelaskan tentang Allah. Kemudian anak-anak ini mulai menggambar apa yang mereka ketahui tentang Allah. Ada anak yang menggambar seorang yang tinggi besar sedang berdiri tegap dengan memakai dan membawa seluruh perlengkapan perangnya. Gurunya bertanya, "Apa maksudnya gambar ini?" Anak itu menjawab, "Setahu saya Allah itu pahlawan yang sanggup mengalahkan segala musuh- Nya." Anak yang lain menggambar seorang yang berjubah putih dengan membawa sebuah buku besar. Gurunya kembali bertanya, "Apa arti gambar ini, Nak?" Jawab anak tersebut, "Saya pernah mendengar bahwa Allah selalu mengajar dan memberikan hukum-hukum-Nya kepada manusia." Seorang anak yang lain menggambar sebuah telinga yang lebar, sampai memenuhi halaman kertas gambarnya. Gurunya terheran-heran dan merasa ingin tahu maksud dari gambar anak tersebut. Ia bertanya kepada anak itu, "Mengapa kamu hanya menggambar telinga saja, apa artinya ini?" Dengan sedikit terpatah-patah, anak itu menjelaskan kepada gurunya arti dari gambarnya, "Setiap malam sewaktu saya mau tidur, ibu saya selalu menceritakan tentang Allah yang mau mendengar jeritan hati orang percaya. Jika saya memerlukan buku dan ibu belum memunyai uang, maka saya harus menceritakannya kepada Allah, sebab la mau mendengar. Ketika ibu guru menanyakan uang sekolah saya yang belum terbayarkan, saya akan cerita kepada Allah. Kalau bapak mulai batuk-batuk lagi karena penyakitnya kambuh, maka saya harus berbicara kepada Allah, pasti la mau mendengar. Ketika kami harus makan nasi dengan garam saja atau ketika perut kami mulai terdengar suaranya karena tidak ada apa-apa yang dimakan, kami juga harus bercerita kepada Allah. Ketika orang yang punya rumah datang untuk menagih uang kontrakan, kami juga harus bercerita kepada Allah. Ketika di tangan ibu ada lembaran uang yang hanya cukup untuk kami hidup sehari saja, kami juga harus menceritakannya kepada Allah. Itulah sebabnya saya menggambar telinga yang lebar, karena saya tahu Allah itu mau mendengarkan jeritan hati orang percaya." Mendengar penjelasan itu, sang guru sangat terharu akan pemahaman dan keyakinan anak tersebut.

     Jika kita saat ini sedang menghadapi pergumulan-pergumulan yang berat, menerima penghinaan, dalam kekurangan, atau bahkan terbelenggu oleh dosa yang menghancurkan hidup kita, yakinlah bahwa Allah mau mendengar jerit tangis kita. Nyatakan kepahitan kita kepada Allah dan nantikan pertolongan-Nya dengan penuh iman. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau mau menyendengkan telinga-Mu untuk mendengar jerit tangis hatiku. Aku mohon kekuatan dan penghiburan, serta jalan keluar bagi pergumulanku saat ini. Amin. (Dod).