2 Korintus 5:14-15
"Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."
Renungan:
Suatu ketika ada berita seorang istri yang membunuh suami dan anak tirinya. Motifnya sang istri marah karena ingin menguasai harta suami untuk membayar hutang, namun ditolak oleh suaminya. Hatinya yang dipenuhi dengan amarah dan keserakahan membuatnya melakukan pembunuhan. Ini menandakan ketika hati seseorang dikuasai oleh sesuatu, orang tersebut akan bertindak sesuai dengan apa yang mengisi hatinya. Hati yang dikuasai oleh amarah, akan menghasilkan amarah dan tindakan yang berbahaya.
Hati Paulus dipenuhi dengan kasih Kristus, karena dia mengerti makna kematian Kristus. Kristus mati bukan karena dosa-dosa maupun kesalahannya sendiri. Kristus mati bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menebus manusia dari kuasa dan hukuman dosa. Kematian Kristus menyebabkan orang percaya ikut mati dalam kematiannya secara rohani sehingga mereka menerima pengampunan dosa dan hidup yang baru. Kasih Kristus yang diwujudkan dalam kematiannya ini yang menguasai hati Paulus. Kasih seperti ini yang menguasai Paulus, menekan dalam hati dan dirinya sehingga ia menjalani hidupnya bukan lagi untuk dirinya sendiri melainkan untuk Tuhan.
Dalam dunia ilmu komputer ada istilah yang disebut garbage in garbage out, jika kita memasukkan sampah, maka hasilnya pun akan berupa sampah pula. sama halnya dengan hati manusia. Jika hati kita dikuasai oleh ego, dendam, amarah dan kepahitan, maka diri kita hanya akan mengeluarkan hal-hal untuk diri sendiri dan dosa yang tidak berkenan kepada Tuhan. Namun jika hati kita dipenuhi oleh kasih Kristus, kasih yang penuh pengorbanan, pengampunan, belas kasihan dan memberi, maka kita akan hidup bukan lagi untuk mencari kesenangan dan kepentingan diri sendiri, melainkan hidup untuk menyenangkan hati Tuhan dan untuk kemuliaan-Nya. Apa yang kita isikan ke dalam hati kita hari ini? Isilah dengan Firman-Nya dan berdoa kepadanya. Pahami dan alamilah kasih Kristus yang Ia berikan bagi kita secara pribadi, maka kita akan mengerti dan dikuasai oleh kasihnya, sehingga apa yang kita lakukan semata-mata adalah kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku ingin mengisi hatiku dengan kasih dan firman-Mu, karena aku rindu perkataan dan perbuatanku menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).