Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Juli 2023
Bacaan:
"Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu." (Amsal 3:21)
Renungan:
Keputusan Esau menjual hak kesulungannya, salah satunya disebabkan karena tidak adanya pertimbangan atau tidak berpikir panjang. Tentunya Esau juga tahu apa itu hak kesulungan dan berkat-berkat apa saja yang akan diperolehnya melalui hak kesulungan itu. Buktinya setelah ia tahu bahwa ayahnya telah memberkati Yakub, meraung-raunglah ia dengan keras sambil memohon agar Ishak memberkatinya juga. Namun apa boleh buat, semua sudah terlambat. Ketika Esau diperhadapkan pada keinginan yang besar untuk makan bubur kacang merah, ia sama sekali tidak berpikir panjang tentang pentingnya hak kesulungan. Ia terpikat dengan apa yang ada di depan matanya saat itu.
Melalui kisah kehidupan Esau kita belajar tentang satu perkara penting, yaitu membiasakan diri berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Seringkali kita begitu terpaku pada keadaan yang ada di depan mata kita, sehingga kita lupa untuk berpikir panjang dan menimbang-nimbang mengenai akibat dari keputusan yang kita ambil. Ada sebuah kata bijak yang berkata, "Mujurlah orang yang tidak tergesa-gesa memutuskan, karena pertimbangan akan mencegah air mata penyesalannya." Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ingatkan aku ketika aku hendak mengambil keputusan. Biarlah hikmat dan kebijaksaan-Mu menguasai hati dan pikiranku, sehingga setiap keputusan yang aku ambil sungguh sesuai dengan kehendak-Mu dan bukan kehendakku sendiri, Yesus, Engkaulah sumber kebijaksanaanku, Amin. (Dod).