Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 9 Oktober 2022
Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." (Lukas 10:40)
Renungan:
Amanda senang sejak Ibu mertuanya tinggal di rumahnya. Ibu mertuanya itu selalu bangun pagi-pagi, menyiapkan sarapan dan membantunya mengurus anak-anak. Amanda dan suaminya berangkat kerja pagi-pagi dan pulang malam hari. Hingga suatu hari, Amanda mendengar dari tetangganya bahwa ibu mertuanya mengeluhkan Amanda. Tetangganya menceritakan bahwa ibu mertuanya mengeluh karena Amanda tidak menjalankan tugasnya sebagai ibu dan menganggap mertuanya sebagai pembantu. Mendengar itu Amanda merasa sangat kecewa. Selama ini ia merasa sangat tertolong dengan kehadiran ibu mertuanya, sehingga ia tidak terlalu kelelahan mengurus urusan rumah tangga. Keluhan ibu mertuanya itu telah menghancurkan perasaan Amanda. Sebelumnya Amanda mengira Ibu mertuanya melakukan semua itu karena kasih sayangnya kepada anak dan cucunya.
Waspadalah terhadap keluh kesah. Pekerjaan Marta baik adanya, sampai ia mengeluhkan Maria. Pekerjaan mertua Amanda sangat mulia sampai ia mengeluhkan menantunya.
Keluh kesah kita mungkin hanya ungkapan kelelahan kita, namun jangan sampai Hal itu membuat kasih kita terdengar tidak tulus. Bukan pekerjaan yang dipilih Marta yang dicela Tuhan, melainkan sikap hatinya yang tidak tulus. Apapun yang kita kerjakan saat ini, hendaknya kita kerjakan sepenuh hati seperti untuk Tuhan, sehingga apapun yang akan kita kerjakan pada akhirnya dapat menjadi berkat bagi kita dan orang-orang di sekitar kita dan nama Tuhan semakin dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering kali berkeluh kesah. Tolonglah aku melakukan apapun juga dengan tulus hati dan bukan karena merasa terpaksa supaya kasihku menjadi kasih yang tulus dan murni. Amin. (Dod).