Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 15 Mei 2024
Bacaan:
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Efesus 6:1-3)
Renungan:
Suatu ketika ada seorang pemuda datang melayat ke rumah seorang pemudi yang sedang berduka karena ibunya meninggal. Pemudi itu menyalami, lalu memeluk pemuda tersebut sambil menangis. "Aku belum sempat membahagiakan ibu," katanya di sela-sela tangisannya. Pemuda itu berusaha menghiburnya dan bertanya tentang maksud "belum membahagiakan ibu". Pemudi itu pun menjelaskan dengan terbata-bata, yang intinya adalah membelikan ini dan itu, terutama yang diinginkan ibunya, dan mengajak wisata ke suatu tempat yang menjadi kerinduan ibunya sejak remaja. Itulah konsep membahagiakan orang tua yang ada di pikiran pemudi itu. Kalau kita perhatikan, bukan hanya pemudi tersebut yang mempunyai konsep seperti itu, tetapi sebagian besar orang juga demikian. Tidak salah, tetapi kurang lengkap! Ada hal-hal lain, paling tidak ada tiga hal, yang bisa dilakukan seorang anak untuk membuat orang tuanya bahagia, yaitu:
Pertama, memercayai orang tua. Orang tua memang tidak sempurna, tetapi mereka sangat mencintai anak-anak mereka. Mereka akan melakukan sesuatu yang terbaik demi kepentingan anak-anak mereka. Memang kadang-kadang orang tua melakukan sesuatu yang oleh anak zaman modern disebut "kolot". Tetapi, sebagai anak, kita harus memercayai mereka. Ketika menurut kita perhatian orang tua mulai berkurang, jangan mencurigai bahwa mereka tidak mengasihi kita lagi. Kadang-kadang orang tua juga mempunyai rencana-rencana tertentu bagi anak-anak mereka. Jika sepertinya tidak cocok dengan ide kita, jangan buru-buru menentangnya. Dengar dan renungkan apa rencana mereka. Percayalah bahwa rencana mereka juga demi kebaikan kita. Ketika orang tua merasa dipercaya, maka sesungguhnya mereka akan bahagia.
Kedua, memerhatikan ketertarikan orang tua di dalam hidup mereka. Tidak ada salahnya kita bertanya kepada mereka tentang pekerjaan yang mereka geluti, tentang tanaman di kebun, tentang pengaturan meja kursi. Bahkan, kalau perlu kita bisa bertanya tentang ketertarikan mereka yang lain yang belum terpenuhi di dalam hidup mereka. Selanjutnya, berusahalah untuk mengerti mereka dan membantu mewujudkan ketertarikan mereka. Jika kita bersikap seperti itu, orang tua kita akan bahagia.
Ketiga, meminta nasihat orang tua. Diminta atau tidak, orang tua akan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka. Tetapi, jauh lebih baik kalau kita meminta nasihat kepada mereka, sebab itu akan membuat mereka merasa dibutuhkan, dan itu akan membuat mereka bahagia. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas orangtuaku. Mampukan aku membahagiakan mereka sebagai wujud rasa terima kasihku kepada mereka. Amin. (Dod).