Listen

Description

"Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul." (1 Korintus 9:24-26)

Renungan:

   Ada sebuah pertandingan lari yang aneh namun menarik yang berlangsung di Seatle, Washington. Sembilan orang pelari bertanding mengambil posisi di garis start 400 m. Tentu setiap peserta mempunyai ambisi untuk menang dan akan mengerahkan kekuatan serta teknik berlari terbaik yang mereka miliki supaya bisa memenangkan pertandingan. Ketika bunyi pistol terdengar, semua pelari segera berlari menuju garis finish. Belum berapa lama berlari, tiba-tiba salah seorang pelari terjatuh. Pelari yang terjatuh itu kemudian bangun dan berusaha mengejar kedelapan pelari yang semakin jauh berlari meninggalkannya. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja pelari itu terjatuh lagi. Mungkin karena dihinggapi rasa gugup dan frustasi yang hebat, tiba-tiba pelari itu berteriak. Ia bangun dan duduk sambil menangis dengan suara yang sangat keras. Semua penonton terdiam mendengar tangisan pelari tersebut. Tiba-tiba ada hal aneh yang terjadi, secara serentak kedelapan orang pelari yang sedang bertanding itu berhenti berlari menuju garis finish. Mereka membalikkan badan dan berlari menghampiri pelari yang sedang frustasi itu. Bersama-sama mereka membangkitkan dan memotivasi pelari tersebut kemudian bersama-sama mereka berlari menyelesaikan pertandingan itu.  sungguh pertandingan itu merupakan pertandingan yang aneh dan menarik karena dimenangkan oleh sembilan orang pelari. 

   Sebagai pengikut Kristus seharusnya kita juga bertanding seperti kedelapan orang pelari di atas yang rela melepaskan diri dari mementingkan diri sendiri untuk meraih kemenangan individual dan maju bersama-sama sebagai pemenang. Paulus berkata bahwa setiap orang percaya sedang berada di arena pertandingan untuk meraih mahkota yang abadi. Dalam pertandingan kita harus terus berlari dan tetap memelihara iman sampai garis finish, seperti yang dilakukan oleh Paulus. "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7). 

   Sebagai sponsor yang sangat kaya, Tuhan tidak hanya menyediakan satu mahkota untuk kita raih. Dia menyediakan banyak mahkota untuk tiap-tiap kita yang berlari dengan iman sampai ke garis finish. Karena itu dalam pertandingan hidup di dunia ini, kita harus saling menopang sehingga kita bersama-sama memperoleh mahkota abadi yang Tuhan sediakan bagi kita. Sebagai anggota Tubuh Kristus, kita harus saling menguatkan seperti kedelapan orang pelari tersebut. Jika ada saudara, teman atau kenalan kita yang sedang terjatuh, jangan dihakimi dengan sikap atau kata-kata yang membuatnya jatuh semakin dalam. Ambillah sikap yang benar, tuntunlah dia ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut (Galatia 6:1). Berikan motivasi padanya agar ia kembali berlari menuju panggilan sorgawi kemudian berlarilah bersama-sama dengannya untuk mendapatkan mahkota yang abadi. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku kuasa penuh untuk memberi kekuatan dan peneguhan kembali kepada siapapun yang saat ini menjauh daripada-Mu, sehingga kehadiranku menampakkan kehadiran-Mu sendiri bagi orang-orang di sekitarku. Amin. (Dod).