Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 Mei 2023
Bacaan:
"Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok memunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)
Renungan:
Sir William Osler yang dikenal berotak cemerlang mengatakan bahwa sebenarnya otaknya termasuk berkualitas sedang. Ia bisa mencapai yang terbaik di dalam hidupnya karena ia telah belajar menerapkan hidup dalam "jangka waktu terbatas". Artinya kita harus menutup rapat-rapat "pintu belakang dan pintu depan". Salah satu hal yang sering menyiksa manusia sehingga tidak bisa menikmati kehidupan ini adalah kebiasaan membiarkan kesedihan serta kekecewaan masa lalu (pintu belakang) dan khawatir memikirkan hari esok (pintu depan).
Kita harus belajar memahami apa yang dikatakan Yesus dalam Matius 6:34, "Sebab itu janganlah kamu khawatir akan hari besok, karena hari besok memunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari." Bukankah kita seringkali begitu menenggelamkan diri di dalam kesedihan dan kekecewaan dengan memikirkan kegagalan kita dan perbuatan jahat orang lain lakukan kepada kita di hari-hari yang lalu. Di tambah lagi dengan kekhawatiran memikirkan bagaimana besok dan bagaimana hari tua kita.
Pada kenyataannya, tidak pernah kekhawatiran bisa meringankan beban kita atau mendatangkan keuntungan. Sebaliknya orang yang selalu khawatir pasti tidak tenang, tertekan dan akhirnya merusakan kesehatannya. Allah yang memelihara kita adalah Pribadi yang hidup Dan dapat diandalkan. Kalau Dia mengajarkan kita untuk tidak khawatir, itu berarti bahwa Ia menjamin seluruh kehidupan kita termasuk apa yang kira khawatirkan. Kuncinya adalah percaya pada pemeliharaan Tuhan dan lakukan yang terbaik hari ini. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ampuni aku karena kekhawatiran ku telah meragukan janji pemeliharaan-Mu padaku. Ajarilah aku untuk mau memercayai-Mu sepenuhnya, sehingga dalam keadaan apapun juga, aku tetap punya pengharapan untuk hari esok yang lebih ceria. Amin. (Dod).