"Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." (Lukas 15:8-10)
Renungan:
Dalam katakombe atau kuburan bawah tanah yang ada di Roma, ada lukisan yang sangat akrab bagi kita, yaitu lukisan tentang Gembala Agung Yesus Kristus dan seekor domba yang tersesat. Ada juga lukisan yang menampilkan Yesus dengan banyak domba berdiri dekat kaki-Nya sambil memandang Dia. Kadangkala Ia digambarkan sedang duduk dalam keletihan karena perjalanan yang jauh dan melelahkan, namun dari wajah-Nya tetap terpancar semangat dan sukacita.
Semua itu bukan sekadar lukisan, namun ada pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat lukisan melalui gambar yang cukup terkenal itu. Gambar itu mengingatkan kita tentang kasih Yesus kepada kita sebagai domba-domba-Nya. Jika ada satu orang saja yang hilang, maka Ia akan mencarinya dan membawanya kembali kepada kawanan itu. Kerinduan Yesus yang sekaligus juga merupakan kerinduan Bapa sorgawi terhadap jiwa-jiwa yang terhilang digambarkan seperti seorang gembala yang kehilangan seekor dari dombanya. Kemudian dia mencari yang satu ekor itu hingga menemukannya. Gambaran lainnya adalah seorang perempuan yang memiliki 10 dirham dan kehilangan salah satu diantaranya. Perempuan ini akan menyalakan pelita dan menyapu rumahnya agar dia bisa menemukan satu dirham yang hilang itu. Setelah ia menemukannya, maka ia akan memanggil tetangga-tetangganya dan bersukacita bersama karena sudah menemukan satu dirham yang hilang. Timbul pertanyaan, "Mengapa si gembala dan si perempuan berusaha keras untuk mencari dan menemukan 1 ekor domba atau 1 dirham yang hilang?" Jawabannya adalah karena satu ekor domba ataupun satu dirham yang hilang demikian berharga bagi mereka.
Hari ini kita disadarkan bahwa setiap orang begitu berharga bagi Tuhan. Ia menghargai kita sebagai pribadi. Ketika ada salah seorang di antara kita yang tersesat dan hidup jauh dari Tuhan, Ia bukan tidak peduli apalagi membiarkan kita mati dalam dosa dan ketersesatan. Dengan berbagai cara Tuhan mencari dan menarik perhatian kita. Ia mungkin memakai hamba-hamba Tuhan, teman, keluarga yang sudah percaya, buku-buku renungan ataupun buku rohani lainnya untuk menarik perhatian kita kembali kepada-Nya. Tidakkah hati kita merasakan dan telinga kita mendengar ketika Ia memanggil? Mungkin Ia sedang mencari kita dan bertanya, "Di manakah engkau? Kembalilah anakku!" Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, ini aku. Aku mau kembali kepadamu. Ampunilah dosa-dosa yang kulakukan selama ini dan terimalah aku menjadi anakmu kembali. Amin. (Dod).