Listen

Description

"Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya." (Yesaya 49:2) 

Renungan:

   Pernahkah kita mengalami suatu keadaan yang membuat hidup kita seperti ditarik mundur, jauh dari harapan? Pernahkah kita melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran? Pernahkah kita melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kita lihat atau bahkan diri kita sendiri, yang mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan meraih banyak hasil? 

   Kita seperti anak panah di tangan Tuhan. Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang diinginkan. Namun ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat  dalam kantong-Nya. Ketika diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya, ditarik ke belakang sejauh mungkin untuk kemudian dilepaskan mencapai suatu sasaran. Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat. 

   Jadi, jika saat ini kita mungkin dalam keadaan yang mundur, bersabarlah. Mungkin Tuhan sedang meletakkan kita di busur-Nya. Manarik kita jauh-jauh ke belakang, agar di saat kita dilepaskan, kita akan memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Jika kita melihat seorang teman atau siapapun yang sepertinya sedang mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan "Apinya telah padam" atau "Jangan-jangan dia berdosa", karena bisa saja kemunduran itu merupakan pertanda bahwa tidak lama lagi dirinya akan melesat jauh ke depan, sama seperti tarikan anak panah tersebut. Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat mereka sedang dimundurkan, karena dengan demikian kita ikut menjaganya agar ia tidak sampai putus asa. 

   Kita semua adalah anak-anak panah di tangan Tuhan. Hidup kita untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan Tuhan. Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tekun dalam kebenaran, karena semua akan indah pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena aku begitu berharga di mata-Mu. Jadikanlah aku anak panah di tangan-Mu, sehingga aku bisa melesat menggapai sasaran yang telah Kau tetapkan. Sehingga kehadiranku dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).