Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 September 2022
"Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula istri terhadap suaminya." (1 Korintus 7:3)
Renungan:
Seseorang pernah berkata, "Kapan pun pasangan anda mengatakan sesuatu yang menyusahkan anda, anda sedang menghadapi salah satu dari banyak perbedaan antara pria dan wanita. Tetapi bilamana anda mengerti bagaimana Tuhan merancang perbedaan-perbedaan itu, anda bisa belajar untuk memanfaatkan semua perbedaan itu dengan baik dalam pernikahan anda." Perbedaan antara pria dan wanita tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi penyebab perpecahan di dalam rumah tangga. Perbedaan itu dimaksudkan oleh Tuhan supaya pria dan wanita di dalam hal ini suami dan istri, bisa saling melengkapi di dalam menghadapi masalah kehidupan. Mengetahui perbedaan antara pria dan wanita, akan menolong kita untuk bisa memahami pasangan, serta menerima dia dengan seluruh keberadaannya.
Berikut ini adalah dua pertanyaan mendasar yang sering muncul tentang sikap pasangan kita.
Pertama, "Mengapa suamiku tidak peka?" Kepekaan wanita memang cenderung lebih kuat dibanding kepekaan pria. Berpatokan pada kepekaan, wanita berpikir bahwa pria akan tahu apa yang ia inginkan tanpa harus mengatakannya. Wanita berharap agar pria bisa membaca sinyal bahasa tubuh, tekanan suara dan maksudnya, sebagaimana wanita pada umumnya memahami hal itu. Ketika suami/pria tidak bereaksi seperti yang dia harapkan, maka istri akan berkata, "Kamu memang tidak peka!" Dalam kekesalan, suami pun berkata, "Apa kamu pikir aku ini Tuhan yang bisa membaca pikiranmu?" Suami dan istri, pahamilah perbedaan ini, sehingga dapat menghindari konflik yang seharusnya tidak terjadi.
Kedua, "Mengapa istriku banyak ngomong?" Hasil sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita mengeluarkan sekitar 20.000 kata per hari, sedangkan pria 7.000 kata. Wanita memang suka ngobrol dan berbicara lebih banyak, karena itulah cara yang bisa ia lakukan untuk menentukan masalah-masalah yang ada dalam pikirannya. Otak pria tersekat-sekat dan memiliki kemampuan untuk memilah dan menyimpan informasi dengan rapi, tetapi tidak demikian dengan cara kerja otak wanita. Banyak masalah yang berputar-putar dalam otaknya dan cara wanita untuk menyingkirkan masalah itu atau membuatnya merasa lebih lega adalah dengan mengatakannya.
Keinginan untuk mengubah pembawaan dasar pasangan sebagai seorang pria ataupun seorang wanita, akan menyebabkan konflik. Sikap yang paling tepat adalah memahami perbedaan itu dan mulai mengambil sikap yang positif di dalam menghadapi pasangan. Masih banyak lagi perbedaan antara pria dan wanita yang dapat mengundang masalah serius, jika tidak disikapi dengan bijaksana. Semoga perbedaan ini akan semakin melengkapi satu dengan yang lain dan bukan menjadi penyebab perselisihan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar aku tidak banyak menuntut dari pasanganku, melainkan menerima perbedaan yang ada. Amin. (Dod).