Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 22 Februari 2023

Bacaan: 

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)

Renungan:

     Suatu hari Amanda sedang dalam perjalanan pulang dari kantor. Dia melihat seorang perempuan di depannya yang membawa beberapa map berisi arsip-arsip kantor. Perempuan ini bekerja di kantor yang lokasinya sama dengan kantor di mana Amanda bekerja. Karena melamun, perempuan ini tersandung sebuah batu kecil dan jatuh, sehingga kertas2 yang dibawanya jatuh berhamburan. Amanda berhenti sejenak, kemudian berlutut dan membantu perempuan itu membereskan bawaannya yang berceceran. Lokasi kantor di mana mereka bekerja tidak jauh dari rumah mereka. Karena satu arah perjalanan pulang. Amanda membantu membawakan barang2 perempuan ini. Dalam perjalanan pulang mereka berkenalan dan diketahui perempuan tersebut bernama Anas. Mereka lebih dulu sampai di rumah Anas, karena rumah Anas lebih dekat jaraknya dengan kantor. Anas mengajak Amanda mampir di rumahnya, dan mereka menikmati sore itu dengan minum teh sambil berbincang-bincang ringan. Sore itu mereka lalui dengan sukacita. Persahabatan mereka terus berlangsung dan mereka sering bertemu di lokasi kantor tersebut.

    Suatu kali Anas mengundang Amanda untuk makan bersama di sebuah restoran. Mereka pun mulai berbincang-bincang dengan serius. Anas berkata, "Apakah kamu tidak merasa heran pada saat aku membawa beberapa map dengan arsip yang banyak? Kamu tahu, aku membersihkan laci di kantorku karena aku tidak mau meninggalkan barang2 yang berantakan. Aku membawanya ke rumah dan akan aku selesaikan tugasku di rumah. Aku pun telah menyimpan sejumlah obat tidur dan aku bermaksud bunuh diri setelah menyelesaikan tugasku. Aku putus asa dan merasa tidak berguna. Pimpinanku sering berkata kepadaku, 'Kamu bodoh dan tidak berguna bagi kantor ini.' Sebelum memutuskan untuk berpisah, pacarku berkata, 'Bagaimana aku akan hidup bersama dengan orang yang tidak berguna ini?' Ibuku sendiri sering berkata, "Jadilah anak yang berguna bagi keluargamu.' Aku berpikir untuk mengakhiri hidupku yang tidak berguna ini. Tetapi setelah kita bersama menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap dan tertawa, aku menyadari bahwa seandainya aku bunuh diri, aku pasti kehilangan saat seperti itu dan hal-hal yang muncul sesudahnya. Jadi, kamu tahu Amanda, ketika kamu memunguti kertas-kertasku itu, kamu sebetulnya sudah melakukan lebih banyak hal. Aku merasa bisa menjadi orang yang berguna. Kamu memberi semangat dalam hidupku dengan persahabatanmu. Kamu telah menyelamatkan nyawaku," kata Anas sambil menghapus air matanya. "Ternyata aku berguna dan sekarang aku dipromosikan oleh pimpinanku," kata Anas mengakhiri kalimatnya.

    Marilah kita menjalin persahabatan dengan sebanyak mungkin orang, karena melalui persahabatan tersebut Allah sanggup menjadikan kita berkat bagi sesama. Bahkan persahabatan juga merupakan sarana untuk kita bersaksi tentang keselamatan dalam Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, mampukan aku untuk menjalin persahabatan dengan sebanyak mungkin orang, karena aku ingin menjadi berkat bagi sesamaku. Amin. (Dod).