Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Oktober 2022

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)

Renungan:

    Suatu ketika ada sekelompok wanita merelakan rambut mereka untuk dicukur sampai habis. Tindakan tersebut bukan untuk mencari sensasi, tetapi untuk memberikan dukungan kepada salah seorang sahabat mereka yang menderita kanker payudara. Saat salah seorang di antara mereka mengusulkan ide untuk mencukur rambut, tidak ada seorangpun yang menolak. Justru mereka senang bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat sahabat mereka bahagia, sekalipun harus kehilangan mahkota yang membanggakan itu. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh sahabat sejati. Sahabat sejati tidak akan memikirkan untung dan rugi ketika melakukan sesuatu untuk sahabatnya. Persahabatan sejati adalah persahabatan yang tulus tanpa imbalan. Memeroleh sahabat seperti ini, bagai mencari sebuah jarum di dalam tumpukan jerami. 

    Berhubung saat ini banyak orang telah disibukkan dengan banyak aktivitas, mungkin hanya akan ada segelintir orang yang beruntung memiliki sahabat sejati, yaitu orang yang selalu ada setiap saat, baik suka maupun duka, yang mengerti tanpa harus lebih dahulu diungkapkan, yang rela memberi tanpa menimbang untung dan rugi. Baik tua ataupun muda, semua orang membutuhkan seorang sahabat selain keluarga, sebagai tempat yang tepat untuknya bernaung, melepaskan kasih sayang, serta meluapkan kesedihan dan amarahnya. Namun, sayangnya tidak semua orang bersedia menjadikan dirinya sahabat sejati bagi orang lain. Orang-orang yang demikian adalah orang-orang yang belum teruji kesetiaan dan pengorbanannya. Sampai kapanpun kita tidak akan pernah dapat memiliki sahabat sejati jika kita tidak terlebih dahulu menjadi seorang sahabat bagi orang lain. Memang tidaklah mudah membangun hubungan persahabatan. Selain dibutuhkan proses yang panjang, pengorbanan yang besar pun dibutuhkan untuk menjadikan hubungan tersebut utuh dan semakin murni. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampunilah aku karena selama ini telah bersikap egois kepada sahabatku. Ubahlah aku menjadi sahabat yang baik dan sejati bagi sahabatku. Amin. (Dod).