Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 Maret 2023
Bacaan:
"Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?" (Pengkhotbah 7:17)
Renungan:
Margaux Hemingway, tidak dapat menyesali kelahirannya sebagai cucu Ernest Hemingway, seorang penulis besar Amerika yang merintis aksi bunuh diri dalam keluarga Hemingway. Margaux yang juga adalah penulis, mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama: bunuh diri! Mati dengan cara bunuh diri merupakan tragedi di empat generasi keluarga tersebut. Sebelum meninggal Margaux meninggalkan sebuah catatan yang bertuliskan, "Alkohol dan bunuh diri menjadi warisan keluarga kami. Hemingway." Mereka beranggapan bahwa bunuh diri adalah jalan terbaik untuk mengakhiri segala persoalan yang dihadapi.
Faktor penyebab bunuh diri yang sering terjadi adalah depresi. Depresi terjadi ketika unsur-unsur kimiawi pada otak manusia tak lagi seimbang atau terganggu, sehingga mereka tidak lagi mampu berpikir jernih untuk mencari jalan keluar. Mereka hanya berpikir sebatas apa yang bisa mereka lakukan untuk menyudahi ketertekanan dan rasa sakit itu dalam waktu yang singkat.
Semua orang pernah mengalami depresi, kalut, bingung dan seakan-akan tak berdaya menghadapi problemnya, tetapi masalahnya apakah mereka mampu keluar dari masalah itu sebagai pemenang? Yesus berkata, "Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Apakah saat ini anda sedang tertekan oleh beban hidup yang sangat berat? Jangan ambil jalan pintas untuk bunuh diri. Datanglah kepada Yesus sebab la memunyai jalan keluar yang terbaik untuk masalah anda. Dia mengerti segala beban dan penderitaan anda dan Dia tidak akan membiarkan anda memikulnya sendiri. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku menyerahkan segala beban dan permasalahanku ke dalam tangan-Mu. Berilah aku kelegaan dan jalan keluar dari persoalan hidupku. Amin. (Dod).