Listen

Description

"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya." (1 Petrus 3:1)

Renungan:

   Sebastian Loeb adalah juara dunia rally mobil yang tidak terkalahkan dalam lima tahun terakhir di masanya. Beragam jenis medan pertandingan balap rally pernah dijajalnya. Dalam sebuah kesempatan wawancara di televisi, Loeb ditanya perihal rahasia di balik keberhasilannya itu. Loeb tidak menjawab kehebatan mesin mobil atau banyaknya pengalaman sebagai faktor suksesnya, melainkan kehadiran seorang navigator yang hebat di sampingnya. Navigator adalah orang yang duduk di samping pembalap yang tugasnya membaca peta dan arah. Dalam sepersekian detik, navigator harus memutuskan mobil harus dibawa ke mana, apakah lurus atau belok, sampai akhirnya tiba di garis akhir dengan selamat. 

   Peran suami dan istri di dalam banyak hal memiliki kemiripan dengan fungsi kerja pembalap dan navigator. Suami sebagai kepala keluarga berperan sebagai seorang pembalap yang mengandalkan mobil yang merupakan gambaran sebuah keluarga. Sedangkan istri berperan sebagai navigator yang bertugas memberikan saran mengenai arah perjalanan keluarga, walau keputusan akhir tetap berada di tangan suami. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia melihat bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Oleh sebab itu, Tuhan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Tuhan tidak menciptakan wanita dari bagian kaki supaya bisa diinjak-injak. Tuhan juga tidak menciptakan wanita dari bagian kepala supaya berbalik menguasai, namun Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk. Itu artinya, ada kedudukan yang setara karena tulang rusuk berada di bagian setengah tubuh. Dalam perjalanan sebuah pernikahan, ada masa dimana suami tidak tahu harus melangkah ke mana. Di sinilah seorang istri berperan menjadi navigator yang bertugas membaca peta dan arah. Seorang istri yang beriman dapat menyelamatkan suaminya yang tidak beriman dan membawanya kepada Tuhan. Dengan cara apa seorang istri bisa menyelamatkan suaminya? Dengan cara menunjukkan kesaksian hidup yang memberkati suaminya. Kesaksian hidup lebih bermakna dari ribuan kata-kata. Firman Tuhan di dalam 1 Petrus 3: 1-2 berkata bahwa seorang suami bisa di menangkan tanpa perkataan, hanya oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat betapa murni dan salehnya kehidupan si istri. Suami yang tidak beriman dikuduskan oleh istrinya yang beriman. 

   Seorang istri mempunyai peran istimewa karena ia harus menjalankan peran ganda yakni sebagai penolong bagi suami dan Ibu yang bijaksana bagi anak-anaknya. Ia tidak berhenti bergerak sampai semua keperluan suami dan anak-anaknya terlayani dengan baik. Dukungan yang ia berikan, membuat suaminya dikenal orang. Didikan lembut yang ia lakukan, membuat anak-anaknya bertumbuh dengan baik. Semua orang menyebutnya berbahagia. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas kesempatan yang kau percayakan kepada seorang istri. Berilah ia kekuatan agar mampu melayani suami dan anak-anaknya dengan baik. Amin. (Dod).