Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 31 Juli 2024
Bacaan:
"Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)
Renungan:
Kita pernah mendengar ada pepatah mengatakan "Bagai kacang lupa kulitnya". Ini adalah ungkapan tentang perbuatan atau sikap seseorang yang terlalu sombong, sehingga melupakan asal usul atau latar belakangnya. Bisa jadi saat kaya lupa ketika miskin, saat sehat lupa ketika sakit, melupakan begitu saja keluarga, kerabat maupun orang lain yang dulu membantunya. Eh, saat berhasil hidupnya lupa daratan. Dalam keseharian seringkali kita jumpai perilaku menyimpang seperti itu. Di lingkungan keluarga, kerabat dekat, tetangga, teramat banyak orang-orang yang dulunya "bukan siapa-siapa" kemudian dalam proses perjalanan waktu mereka menjadi orang-orang yang terpandang, populer, kaya raya, dan dihormati.
Mengapa hal ini dijadikan renungan kita? Secara kenyataan, tidak jarang kesuksesan dan keberhasilan membuat mata kita tertutup terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa segala keberhasilan yang kita peroleh bukan murni usaha kita. Bacaan hari ini mencontohkan, kesepuluh orang kusta yang disembuhkan namun hanya satu yang ingat untuk bersyukur dan berterimakasih pada Yesus Sang penyembuhnya. Yesus hanya menyebut orang Samaria saja yang kembali.
Bagaimana dengan perilaku kita? Sudahkah kita bersyukur atas segala bantuan yang pernah kita terima? Berterimakasih atas hal kecil atau besar pada Tuhan dan sesama, sangat membantu kita untuk menjadi orang yang selalu bisa bersyukur. Berterimakasih adalah hal utama yang harus menjadi karakter kita. Tidak peduli sekaya dan sehebat apa pun kita, jika tanpa bantuan Tuhan melalui perantaraan orang lain, kita tidak pernah seperti ini. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap kebaikan yang Kau berikan padaku melalui orang-orang di sekitarku. Ajarilah aku agar aku pun dapat menjadi kepanjangan tangan-Mu untuk memberkati sesamaku. Amin. (Dod).