Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 3 Juli 2024

Bacaan:

"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yohanes 3:18)

Renungan:

Kahlil Gibran berkata, "Cinta bukanlah sekedar kele mahlembutan atau kemurahan hati, atau apa saja dari kebaikan-kebaikan yang diberikan atau tidak diberikan. Cinta adalah membagi, memahami, memberikan kebebasan, menjawab panggilan dan cinta adalah kehidupan."

Cinta adalah sebutan lain dari kasih. Kasih memiliki kekuatan besar yang mendorong kita bertindak untuk merawat dan melindungi orang yang kita cintai, meskipun itu membutuhkan pengorbanan. Kekuatan kasih seperti itu nyata dalam perjalanan hidup mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen dengan isterinya Nancy. Nancy tahu bagaimana terus belajar mengasihi orang yang telah dinikahinya, meskipun dia berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Reagen dan Nancy menikah tahun 1950, tepatnya dua tahun setelah berpacaran. Tali pernikahan mereka berlanjut meskipun diwarnai oleh hal-hal tidak menyenangkan, seperti yang dialami oleh pasangan suami isteri pada umumnya. 54 tahun lamanya pasangan suami isteri ini diikat oleh tali kasih yang kuat dan hanya maut yang mampu memisahkan mereka. Saat Reagen menjabat sebagai Presiden Amerika selama dua periode, Nancy setia mendampinginya. Setelah pensiun, Reagen menderita alzheimer dan penyakit itu membuat ia lupa segala-galanya, bahkan pada isterinya. Pada masa-masa sulit dan butuh kesabaran yang ekstra itu, Nancy merawat suaminya dengan kasihnya yang besar. Sepuluh tahun Reagen menderita alzheimer dan Nancy terus merawatnya. Nancy hanya sekali meninggalkannya, yaitu pada waktu Reagen berada di ruang operasi. Di dalam kondisi yang memprihatinkan itu Reagen pernah melontarkan kalimat yang mengejutkan Nancy, "Anda siapa, kok siang malam terus-menerus menemani saya?" Kekuatan kasih membuat Nancy mampu menjawab, "Aku isterimu sayang! Itu sebabnya aku terus menemanimu."

Adalah keuntungan jika kita mendapat kesempatan untuk merealisasikan kasih kita, karena dengan demikian kasih kita akan semakin melimpah. Banyak orang yang rugi, tidak melihat kekuatan kasih karena ia menahan diri untuk berbuat kebaikan yang sebenarnya bisa ia wujudkan, dan itu menyebabkan kasihnya memudar. Ketika kita mendapat kesempatan untuk menabur kasih, itu artinya kita mendapat kesempatan untuk berkenan di hadapan Allah.

Marilah kita nyatakanlah kasih kita dengan sikap yang bersedia untuk melayani, menolong, berkorban, dan menyayangi mereka yang membutuhkan perhatian dan pertolongan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, aku ingin menabur kasih di dalam kehidupanku, sehingga banyak orang merasakan kehadiran-Mu melalui perbuatan kasihku. Amin. (Dod).