Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 3 Mei 2023
Bacaan:
"Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (1 Yohanes 4:20)
Renungan:
Ada tradisi tua yang menceritakan tentang hari-hari terakhir masa hidup Yohanes Penginjil. Dia hidup begitu lama sehingga sangat lemah. Ketika ada pertemuan, dia harus dituntun ke tempat pertemuan orang-orang beriman. Karena sudah begitu lemah, dia tidak dapat lagi menyampaikan wejangan yang panjang, karena itu setiap kali ada pertemuan dia selalu mengulang kata-kata, "Hai anak-anakku, kasihilah satu sama lain." Murid-muridnya bosan mendengar perkataan itu terus, karena itu mereka bertanya kepadanya mengapa dia selalu mengulang hal yang sama itu. Yohanes kemudian menjawab, "Lakukan saja ini dan itu sudah cukup."
Ada banyak orang yang menjadi pengikut Yesus dan mengasihi Dia, tetapi terbatas hanya di bibir saja, tidak sampai lubuk hati yang terdalam. Mengapa? Karena masih banyak dijumpai pengikut Yesus yang tekun beribadah, melayani, berkorban diri untuk Yesus, tetapi masih menyimpan dendam, amarah, sulit mengampuni sesamanya, sehingga kehadiran mereka menjadi batu sandungan bagi orang lain, terutama yang belum mengenal Yesus. Firman Tuhan hari ini menegaskan kepada kita, bahwa jika kita mengasih Allah tetapi membenci saudara kita, kita adalah seorang PENDUSTA, pendusta di hadapan Allah dan sesama.
Sudah berapa lama kita menjadi pengikut Yesus? Masih penuhkan rasa cinta kita terhadap suami, istri, anak-anak, orang tua, mertua, menantu, supir, pembantu dan sesama kita? Kalau mulai berkurang, undanglah Yesus masuk dalam hati kita untuk membersihkan karat-karat kecewa, dendam, amarah dan kebencian di hati kita yang telah membuat hati kita terluka. Yesus mengasihi kita, dan Ia ingin kita mengasihi-Nya dan mengasihi sesama kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena aku boleh menjadi pengikut-Mu dan menjadi pelayan-Mu. Telusurilah hatiku, jangan biarkan kebencian, dendam dan amarah membuat aku menjadi seorang pendusta rohani di mata-Mu. Di satu pihak aku mengatakan bahwa aku mengasihi-Mu, tetapi di pihak lain aku membenci sesamaku. Ampuni aku Yesus, pulihkan hatiku dan tambahkan kasih-Mu di dalamnya. Amin. (Dod).