Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 4 Oktober 2023

Bacaan:

"Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." (1 Samuel 17:36)

Renungan:

Kebesaran nama tentara Gurkha sudah dikenal di banyak medan perang. Gurkha sendiri adalah penduduk asli Nepal dan India Utara. Brigade Gurkha dikenal dengan kemampuan berperang mereka yang alamiah, agresif di medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas tinggi, tahan dalam berbagai medan, fisik yang kuat, dan pekerja keras. Meski secara fisik tentara Gurkha berpostur kecil, rata-rata tinggi badan mereka 165-168 cm, namun ketangguhannya menggetarkan lawan yang berpostur lebih tinggi dan lebih besar, bahkan yang bersenjata canggih.

Tersebutlah sebuah kisah yang melegenda. Sewaktu Perang Dunia II, dalam salah satu pertempuran, Brigade Gurkha kehabisan amunisi. Mereka membuang senapannya, lalu berlarian naik ke atas tank-tank Jerman di tengah-tengah hujan peluru dan menggorok tentara Jerman dengan senjata tradisional mereka, khukri. Saat itu ada pernyataan yang berkembang di medan perang, "Jika ada seorang pria mengatakan ia tidak takut mati, jika dia bukan seorang pembohong, mungkin ia adalah seorang Gurkha." Sebuah pernyataan luar biasa yang menggambarkan keberanian pasukan "mungil" ini.

Daud adalah seorang pemuda belia dengan paras kemerah-merahan. la sama sekali belum pernah menginjak medan pertempuran. Pengalaman "perang" tertingginya justru bukan melawan manusia, melainkan melawan binatang buas yang hendak memangsa kambing-domba milik ayahnya. Ia tidak terima ketika Goliat berkoar-koar menantang barisan perang bangsa Israel. Di saat kakak-kakaknya dan prajurit Israel lainnya tidak berani menghadapi Goliat, Daud menawarkan diri untuk menghadapinya. Tentu saja maksud baik ini ditentang oleh kakaknya dan juga Raja Saul. Namun, keberanian Daud berhasil membungkam Goliat, pahlawan perang Filistin, yang tingginya enam hasta sejengkal atau lebih kurang tiga meter. Cukup dengan sekali ayunan umban dan batu, tewaslah raksasa penghina barisan perang Israel itu.

Tahukah kita, bahwa untuk setiap kekurangan yang kita miliki, Tuhan selalu memunculkan kekuatan yang lain? Kekuatan itulah yang sekarang perlu kita gali, kita temukan, lalu kita asah menjadi sebuah keunggulan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Banyaknya talenta tidak menjamin seseorang memenangkan pertandingan kehidupan dengan mudah, semuanya ditentukan oleh kerja keras, keberanian, dan semangat juang yang hebat. Jangan terlalu cepat menyerah sebelum kita memulainya. Sebaliknya, banyaknya kelemahan yang kita miliki justru menjadi skenario terbaik bagi Tuhan untuk mendemonstrasikan kuasa-Nya. Bukankah itu yang dikatakan Tuhan dalam firman-Nya, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna"? (2 Kor 12:9). Jadilah orang yang selalu optimis dan mengandalkan Tuhan! Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terlalu banyak ketakutan dan kekhawatiran yang aku miliki dalam hidup ini. Berilah aku keberanian dan kekuatan dari-Mu sehingga aku mampu tetap kuat dan bertahan dalam iman dan pengharapan. Amin. (Dod).