Listen

Description

"Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yoh 3:18) 

Renungan:

  Julian Legrand, seorang pedagang besar Paris, menceritakan sebuah kisah yang terjadi dalam hidupnya. Suatu saat perusahaan yang ia miliki sedang berada dalam situasi keuangan yang sulit. Ia membutuhkan uang sebesar $ 100.000 untuk memulihkan perusahaannya. Tetapi tidak ada seorangpun yang mau meminjamkannya uang sejumlah tersebut. Ketika ia kembali ke kantor  dengan patah semangat dan putus asa, tiba-tiba ia mendengar suara ketukan di pintu ruangannya. Kemudian seorang pria yang tidak dikenalnya memasuki ruangannya dan berkata, "Tuan Legrand, saya mendengar bahwa anda membutuhkan uang?" "Benar. Kami membutuhkan uang sebesar $ 100.000," kata Legrand. Orang itu kemudian mengeluarkan cek dan menyerahkan kepada Legrand sambil berkata, "Ini cek sejumlah $ 100.000. saya pinjamkan dengan jangka waktu setahun tanpa bunga." Ketika Legrand mengungkapkan keterkejutannya atas kemurahan hati pria tersebut, orang asing itu menjelaskan, "Ketika saya masih kecil, dan menjadi murid di sekolah umum, anda datang ke sekolah saya sebagai pengawas pada hari ujian. Saya adalah anak miskin yang berpakaian lusuh,  dan berpikir bahwa anda pasti hanya akan memerhatikan anak-anak orang kaya saja dan tidak berharap bahwa anda akan memerhatikan saya. Hari itu saya menghafal dengan jelek, tetapi setelah latihan, anda meletakkan tangan anda pada kepala saya, mengucapkan kata-kata yang manis bahwa saya dapat melakukan hal itu dengan lebih baik jika saya mau mencoba, dan meyakinkan saya bahwa jalan kehormatan itu terbuka untuk semua orang. Yang harus saya lakukan hanyalah bertekad dan terus maju. Sejak saat itu saya memiliki cita-cita dan akhinya sukses seperti sekarang ini. Kini saya mengembalikan satu hal yang kecil dengan uang ini atas kekayaan jiwa anda yang telah anda berikan kepada saya saat itu."

  Kemurahan hati selalu mendatangkan kebaikan. Karena itu jangan pernah bosan berbuat kebaikan, kemurahan dan kasih. Karena hal itu akan berbuah dan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya. Tuhan Yesus memberkati. 

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih atas kemurahan hati-Mu padaku sehingga hidupku selalu Kau berkati. Kini bantulah aku agar aku pun mau memberkati sesamaku dengan apa yang ada padaku seperti Engkau telah memberkati aku. Amin. (Dod).