Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 November 2022
"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya. " (Mazmur 92:13-16)
Renungan:
Setiap orang secara alami pasti akan menjadi tua. Kondisi fisik semakin lemah, mata mulai rabun, otak mulai pikun dan sebagainya. Sehingga tidak sedikit orang menjadi khawatir ketika memasuki usia senja. Khawatir tidak bisa melakukan apa-apa lagi, khawatir tidak dapat berguna dan bermanfaat bagi orang lain lagi. Tenaga manusia memang akan menurun, kemampuan secara umum pun akan menurun. Perihal ini, kita memang tidak bisa melawan hukum alam. Namun bukan berarti kita harus berhenti menjadi berkat untuk orang lain.
Alkitab mencatat beberapa orang yang tetap produktif di usia senjanya, di,antaranya adalah Nuh dan Kaleb. Kisah bahtera Nuh pastilah sudah tidak asing lagi bagi kita. Di masa tuanya, Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat sebuah bahtera. Bila dilihat dari ukuran bahtera yang ditetapkan Tuhan, dipastikan ketika itu Nuh harus bekerja sangat keras. Sebab membangun bahtera bukanlah karya yang mudah. Orang yang muda sekalipun pasti akan merasa kesulitan untuk membangunnya, apalagi Nuh di usia senjanya dengan kondisi fisik yang mulai menurun. Akan tetapi Nuh terbukti berhasil membangun bahtera tersebut, karena Tuhan menyertainya. Demikian pula hanya dengan Kaleb. Di usianya yang tidak muda lagi tepatnya 85 tahun, ia masih sanggup berperang untuk merebut kota Hebron. Itu semua karena Tuhan yang menjadikannya kuat.
Kiranya kedua tokoh di atas dapat memberikan semangat kepada kita yang akan atau yang saat ini sudah memasuki usia senja. Yang perlu dipahami dan diketahui adalah Tuhan tidak akan pernah membatasi kita untuk bermanfaat bagi orang lain, sekalipun usia kita tidak lagi muda. Pandangan dunia, kita mungkin tidak lagi produktif, sulit mengerjakan perkara-perkara yang sukar, tetapi di pemandangan Tuhan, kita tetap produktif, kita tidak pernah layu, kita tetap segar dan yang terpenting Ia tidak pernah menganggap kita terlalu tua untuk melakukan pekerjaan-Nya. Dunia memberikan batasan kepada kita, tetapi tidak demikian halnya dengan Tuhan. Seberapapun usia kita saat ini, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi berkat dan bermanfaat bagi orang lain.
Sekalipun rambut kita memutih, kulit kita mulai berkeriput dan kondisi fisik kita mulai menurun, percayalah Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Sekalipun orang meragukan kemampuan kita, percayalah Tuhan tidak pernah meragukan kemampuan kita. Sebab, sejak semula ia telah berjanji, ketika kita setia menghidupi firman-Nya di dalam hidup kita, masa tua kita pun telah Ia jamin. Untuk itu hilangkan rasa khawatir dalam hidup kita. Berapapun usia kita sekarang dan sebesar apapun kekuatan kita sekarang, Tuhan ingin memakai kita dalam pekerjaan-Ny. Kalau secara fisik kita tidak mampu, maka secara rohani kita masih bisa menjadi pendoa bagi keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Jadi bersemangatlah dan tetap produktif. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena sampai hari ini penyertaan-Mu tetap kurasakan. Sekalipun aku bertambah tua, engkau tidak pernah meninggalkanku. Amin. (Dod).