Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Maret 2023

Bacaan: 

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13)

Renungan:

Suatu kali ada seseorang yang bercerita. "Setiap kali mendengar nama Gita saya merasa mual. Nama itu mengingatkan saya pada wanita yang menjadi sumber kesengsaraan yang saya derita selama bertahun-tahun. Wanita itu telah berhasil merebut suami saya dua tahun yang lalu. Ada rasa benci, geram dan dendam dalam hati ketika mendengar nama Gita. Saya mendatangi para psikiater untuk berkonsultasi agar dapat melupakan nama itu. Saya mengikuti seminar-seminar mengenai hancurnya rumah tangga dan penyebabnya. Saya membaca buku-buku tentang bagaimana cara melupakan masalah. Saya berbicara dengan para wanita yang telah bercerai. Saya berolahraga, mendaki gunung, tidur dan makan banyak, untuk dapat melupakan masalah itu. Saya juga pernah mengemudikan mobil berpuluh-puluh kilometer jauhnya tanpa tujuan. Semua usaha keras saya sia-sia, siang dan malam saya selalu teringat kepada suami saya dan wanita itu. Suatu hari, saya diajak oleh teman untuk mengikuti sebuah seminar. Sebenarnya saya tidak terlalu tertarik dengan seminar itu, karena topiknya tentang memberi pengampunan. Pembicara seminar itu menerangkan panjang lebar tentang betapa ruginya orang yang menyimpan kebencian. Mereka yang menyimpan kebencian tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dan sukacita. Pembicara itu menyuruh kami untuk mendiskusikan tindakan memberi pengampunan, yang dilakukan oleh beberapa orang tokoh di Alkitab. Di akhir seminar, pembicara itu mengajak setiap peserta untuk memejamkan mata, membayangkan wajah orang yang dibenci dan segera melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Pikiran saya langsung tertuju kepada Gita, dalam hati saya menolak, "Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya akan mengampuni wanita itu. Ia telah merebut suami saya. Tidak, saya tidak dapat mengampuninya." Saya mengeraskan hati, namun wajah Gita terus terbayang-bayang di pelupuk mata saya. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara dalam hati saya, "Bersediakah engkau melepaskan pengampunan bagi dia yang sangat kau benci? Bersediakah engkau menerima keadaanmu sekarang?" Tubuh saya terasa panas dingin, jantung saya berdebar keras, serasa mau meledak. Akhirnya saya berbisik pelan, "Baiklah Tuhan, saya mau mengampuninya, hanya tolong mampukan saya untuk mengampuni dan melupakannya."

Baru saja kata-kata itu meluncur dari bibir saya, tiba2 sesuatu yang luar biasa terjadi dalam diri saya. Pikiran saya menjadi terang, hati terasa tenang dan damai sejahtera yang telah lama hilang kini telah kembali. Saya menyadari bahwa kebencian telah membuat saya terpisah dari Tuhan dan saya hidup dalam kerisauan selama bertahun-tahun. Hari itu saya memperoleh pelajaran yang sangat berharga: ternyata kebencian mencuri sukacita dan damai sejahtera."

Oleh sebab itu, jangan biarkan kebencian singgah di hati, berilah pengampunan dan serahkan segala persoalan kepada Tuhan, maka Tuhanlah yang akan mengatasi persoalan itu. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih. Pengampunan yang Kauberikan telah memampukan aku untuk mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Amin. (Dod).