Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 Mei 2023
Bacaan:
"Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati." (Ayub 5:2)
Renungan:
Suatu hari seorang nelayan berhasil menangkap ikan dan udang laut yang cukup banyak dan ditaruh di dalam sebuah ember. Udang-udang dalam ember mulai memanjat dan hampir sampai ke bibir ember, namun udang yang lain akan segera menariknya sehingga ia kembali ke posisi awal. Sebenarnya sangat mudah bagi udang-udang itu untuk dapat keluar dari dalam ember, tetapi karena mereka selalu menarik temannya yang akan keluar, akhirnya nasib mereka berakhir di perut manusia.
Perbuatan udang-udang tersebut adalah gambaran betapa buruknya sifat iri hati. Iri hati muncul karena seseorang membuka diri untuk perasaan tidak senang melihat keberadaan, kelebihan, pengaruh, kedudukan atau keberhasilan orang lain. Hati manusia memang rentan dengan iri hati, karena iri hati dapat menghinggapi siapa saja, anak-anak, orang muda, orang dewasa bahkan hamba Tuhan sekalipun. Kita harus menyadari bahwa tidak ada keuntungan memelihara iri hati. Iri hati mendorong kita untuk marah, bertengkar, membenci, menggosip, memfitnah, bahkan mencelakai saudara atau sesama, "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yak 3:16). Betapa mengerikan jika seseorang sudah terjangkit virus iri hati. Orang yang terjangkit virus iri hati akan mencoba untuk mencari simpati dari orang-orang yang mau diajak menjadi sekutunya, kemudian membuat rencana yang jahat di mata Tuhan. Seperti yang dialami Yusuf, "Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir...(Kis 7:9). Akibat yang paling tragis dari iri hati adalah kita tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, seperti pernyataan Paulus, "Perbuatan daging telah nyata yaitu iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri.... -bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Gal 5:19-21)
Waspadalah dengan iri hati, jangan sampai virus ini menyusup ke dalam hati kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat menerima orang lain apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Lepaskan roh iri hati yang saat ini menguasai hatiku. Kuduskan kembali hati ku agar damai sejahtera-Mu dapat tetap tinggal di dalam hatiku. Ya Allah Roh Kudus, masuklah dalam hatiku dan kuasai hatiku dengan kasih-Mu agar hidupku dapat menjadi berkat bagi orang lain, bahkan bagi mereka yang memusuhi aku. Amin. (Dod).