Listen

Description

Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu." (1 Samuel 2:1)

Renungan:

   Dalam kitab 1 Samuel 2:1-10, kita membaca puji-pujian Hana atas jawaban Allah terhadap doanya ketika ia meminta seorang anak. Tema dari nyanyian pujian Hana adalah keyakinan kepada Allah dan ucapan syukur atas semua yang sudah Allah lakukan baginya. Dari kehidupan Hana kita belajar tentang kesetiaan kepada Allah yang terus terpelihara. Puji-pujian Hana melalui doa yang ia panjatkan kepada Allah, menunjukkan bahwa ia tetap setia bersekutu dengan Allah walaupun ia sudah terlepas dari kesusahannya dan doanya sudah dikabulkan. Bandingkan dengan 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus, dari 10 orang yang sudah mendapatkan kesembuhan, hanya satu orang yang kembali bersyukur kepada Tuhan. d

   Dalam dalam kitab 1 Samuel 2:21 dituliskan, "Dan Tuhan mengindahkan Hana... " Pastilah ada alasan tertentu mengapa Tuhan mengindahkan Hana sehingga Ia memberikan lagi anak-anak kepadanya sesudah ia melahirkan Samuel. Hana adalah wanita yang setia. Ia tidak hanya datang kepada Allah ketika ia menghadapi kesusahan, tetapi setelah kesusahannya berlalu ia masih tetap setia untuk datang kepada Allah. Tuhan tidak selamanya mengabulkan permohonan kita dengan mudah. Salah satu alasannya mungkin karena jika Ia mengabulkannya, maka kita akan segera meninggalkan-Nya. Kesenangan atau jalan hidup yang tidak dihiasi oleh kesulitan, memang sering membuat manusia lupa akan Penciptanya. Rasa butuh akan Allah semakin terkikis pada saat segala sesuatu berjalan dengan lancar, tetapi kesulitan hidup membuat kita menyadari ketidakberdayaan kita sebagai manusia, sehingga kita mencari Allah dan mendekatkan diri kepada-nya. Namun sangat tidak adil rasanya jika kita hanya mencari-Nya pada waktu kita menghadapi kesulitan atau hanya di saat-saat kita membutuhkan pertolongan-Nya. Lalu ketika Allah sudah melepaskan kita dari pergumulan hidup yang kita hadapi, maka kita pun tidak lagi setia kepadanya. 

   Marilah kita belajar dari Hana, disaat ia diperhadapkan pada pergumulan hidup, Ia datang membawa masalahnya kepada Allah. Namun tidak hanya sampai disitu. Setelah Allah menjawab doanya dan memulihkan keberadaannya, Hana masih tetap setia kepada Allah. Pujian yang dipanjatkan menunjukkan bahwa persekutuannya dengan Allah tetap terpelihara. Inilah yang Allah mau dari kita. Susah maupun senang kita harus terus memelihara persekutuan dengan-Nya. Kesetiaan kepada Allah jangan pernah dipengaruhi oleh keadaan apapun juga. Dalam kondisi yang menyukakan hati maupun dalam kesusahan, tetaplah setia kepada-Nya. Cari dan dekatkan diri kepada-Nya pada waktu kesulitan menghimpit hidup kita dan tetaplah mencari Dia pada saat Dia sudah melalukan kesulitan itu daripada kita. Tuhan Yesus memberkati.

Doa: 

Tuhan Yesus, tolonglah agar aku tetap setia kepada-Mu, meskipun Engkau sudah menjawab doa-doaku dan melepaskan aku dari pergumulanku. Amin. (Dod).