Listen

Description

"Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan."(Amsal 3:7)   

Renungan:

  Ada seorang janda yang sudah cukup tua tinggal dengan anak laki-lakinya bersama dengan istri dan anak perempuan mereka yang masih kecil. Setiap hari penglihatan ibu tua itu semakin kabur dan pendengarannya pun semakin memburuk. Kadang-kadang pada waktu makan malam tangannya bergetar dengan begitu hebatnya sehingga kacang polongnya terjatuh dari sendok dan supnya tumpah dari mangkuknya. Anak laki-lakinya dan istrinya merasa terganggu dengan keadaan ibunya itu. Suatu hari setelah sang ibu menumpahkan segelas susu, mereka pun marah. Mereka membuat meja kecil untuk ibunya itu di sebuah pojokan dekat kamar mandi dan menyuruh ibunya untuk makan di sana. Ibunya pun duduk sendirian setiap kali makan sambil berlinangan air mata memandang ke anak laki-lakinya dan keluarganya. 

  Suatu sore sebelum makan malam, anak perempuan mereka yang masih kecil itu  sedang sibuk bermain di lantai dengan permainan menyusun baloknya. Ketika sang ayah bertanya apa yang sedang dibuat oleh anaknya, maka sang anak pun menjawab, "Aku sedang membuat meja kecil untuk papa dan mama, supaya papa mama bisa makan sendirian di pojok dekat kamar mandi ketika aku sudah besar nanti." Orang tuanya hanya duduk menatap sang anak untuk beberapa waktu dan kemudian mereka mulai menangis. Malam itu saat makan malam, mereka membimbing ibunya kembali ke tempatnya di meja makan besar. Mulai saat itu ibunya makan dengan anak laki-lakinya bersama istri dan anaknya. Seiring berjalannya waktu, mereka sudah tidak peduli lagi kalau ibunya menjatuhkan sesuatu saat sedang makan. Yang mereka lakukan adalah menolong ibunya dengan kasih dan membersihkan makanan yang jatuh.

  Bagaimana cara kita mengasihi orang lain akan menentukan sikap anak-anak kita dalam kehidupan sosialnya. Anak-anak akan melihat apapun yang orang tuanya lakukan lalu mempraktikannya dalam hidupnya. Oleh karena itu, mari kita selalu memberikan contoh perbuatan baik kepada anak-anak, agar kelak mereka bertumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap orang tua dan sesama di sekitarnya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar aku dapat berpikir, berkata-kata, berperasaan dan bertindak sesuai kehendak-Mu, sehingga semuanya itu dapat menjadi berkat bagi sesama, diriku dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).