Listen

Description

Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 18 Maret 2023

Bacaan: 

"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah." (2 Timotius 3:1-4) 

Renungan:

       Suatu kali beredar di dunia maya, sebuah foto yang menunjukkin seorang pria hendak bunuh diri dengan melompat dari sebuah jembatan penyeberangan dekat Golders Green di London Utara. Kejadian ini berlangsung pada pukul 17.00 tanggal 28 April 2017. Orang pertama yang melihat pria yang mau bunuh diri itu, langsung merangkul pundaknya dan terus merangkulnya selama dua jam sampai datang bantuan. Kemudian datang orang kedua yang merangkul kakinya, lalu ada gadis yang melilitkan tali kuning, ada yang memegang bajunya, ikat pinggangnya. Mereka semua tidak saling mengenal, hanya kepedulian dan cinta terhadap sesama tanpa berharap balasan apa pun juga.    

     Pelajaran apa yang dapat kita petik dari pemandangan ini?

Pertama, kepedulian terhadap sesama. Kepedulian adalah wujud nyata kasih kepada sesama. Orang-orang yang berusaha menyelamatkan si pemuda yang mau bunuh diri tersebut, tidak ada yang mengenalnya. Namun mereka dengan sigap turun tangan, membuang waktu mereka yang berharga karena saat itu sudah sore dan semua orang sedang menuju rumah masing-masing setelah lelah seharian bekerja. Dengan berbagai cara mereka berusaha mengamankan agar si pemuda tidak bisa melompat hingga petugas damkar datang menurunkan pemuda tersebut dengan crane.

Kedua, bunuh diri bukanlah jalan keluar dari masalah yang sedang kita hadapi. Sepertinya masalah yang di dunia ini menjadi selesai ketika seseorang bunuh diri. Tetapi dia lupa, bahwa ada masalah lain yang timbul dengan kepergiannya seperti itu. Keluarga merasa malu. Jika dia memunyai anak-anak, maka anak-anaknya akan tumbuh tanpa kasih sayang dari seorang ayah atau ibu. Kalau dia meninggalkan hutang, bisa jadi keluarga yang ditinggalkan yang akan menanggung beban hutangnya. Lebih jauh lagi, apakah orang yang mati bunuh diri akan diterima oleh Tuhan?

     Saat ini, dengan semakin sulitnya kehidupan, semakin berkurang pula kepedulian terhadap sesama. Masing-masing sibuk dengan pekerjaannya dan tenggelam di dalam persoalannya sendiri. Kasih menjadi semakin dingin. Masing-masing berjuang mempertahankan hidupnya. Hanya satu hal yang bisa mencegah agar kasih di dalam hatinya tidak menjadi dingin dan hilang, yaitu milikilah kasih Tuhan. Jika kasih Tuhan ada di dalam hati kita, maka kasih itulah yang sanggup membuat kita tetap memedulikan orang lain. 

Mari, kita lebih peduli kepada sesama dan jangan ada seorang pun di antara kita yang melakukan bunuh diri di dalam menyelesaikan persoalan hidupnya. Semua masalah, pasti ada jalan keluarnya. Mintalah hikmat yang dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, pandanglah setiap anak-anak-Mu yang memunyai pergumulan berat. Tolonglah mereka dan bukalah jalan bagi pergumulan yang saat ini mereka hadapi, sehingga hati mereka tetap tertuju pada-Mu. Amin. (Dod).