Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 April 2023
Bacaan:
"Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat." (Ibrani 5:12-14)
Renungan:
Beberapa tahun lalu saat menghadiri acara pelepasan siswa-siswi SMP, dari tempat duduk saya memandang para siswa yang berdiri dan berbaris di depan dengan perasaan kagum penuh ucapan syukur. Dulu sewaktu saya mengajar mereka di SD. mereka masih kecil dan butuh bimbingan dan pertolongan kami para guru, dari mulai mengajarkan mereka membaca. menulis, bersikap sopan, cara-cara berbuat baik bahkan cara menyiram air ke closet sewaktu mereka buang air besar dan kecil. Tubuh mereka gemuk, bahkan yang wanitapun tidak ada masalah walau bertubuh gemuk. Tetapi sekarang terjadi perubahan besar. Mereka bertambah tinggi, yang laki-laki terlihat kurus tetapi berisi, sedang yang wanita pun terlihat langsing dengan program diet yang lumayan dijaga. Mereka mulai benar-benar menjaga dan merawat tubuh mereka dengan baik. Ini menunjukkan bahwa mereka secara jasmani berusaha untuk tampil dengan menarik.
Hari ini kita diingatkan bahwa banyak di antara kita yang walaupun secara jasmani terlihat dewasa tetapi masih membutuhkan susu dalam hal pertumbuhan rohani, bukan makanan keras sebagal pribadi yang dewasa secara rohani. Banyak orang yang mendewa-dewakan penampilan diri secara fisik tetapi mengabaikan penampilan diri secara rohani. Sehingga ketika mereka mengalami sedikit saja permasalahan hidup, mereka cepat menjadi lemah, putus asa dan bunuh diri. Tantangan hidup bukan untuk dihadapi melainkan sedapat mungkin dihindarkan. Ibarat seperti kuburan yang hanya indah dari luar tetapi di dalamnya berisi tulang betulang yang menakutkan. Saat kondisi fisik berubah, jika tidak dibarengi dengan hidup rohani yang baik maka hilanglah daya tarik kita. Tetapi walau kondisi fisik menjadi tua dan melemah, jika hidup kerohanian bertumbuh dengan baik, maka tetap akan mempunyal daya tarik tersendiri. Karena ketika kuasa Allah bekerja dalam diri seseorang, walau dalam kondisi fisik cacat sekalipun, la tetap mampu menarik banyak orang untuk meneladan hidupnya. Marilah seiring pertumbuhan fisik yang semakin dewasa, kitapun berusaha untuk mendewasakan hidup rohani kita, seperti tertulis dalam Roma 13:13-14, "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari. Jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan serata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menumbuhkan dan memampukanku menjaga tubuh jasmaniku dengan begitu Indah, sehingga kecantikan dan ketampananku menjadi daya tarik tersendiri bagi orang lain. Kini aku mohon buka hatiku agar akupun mulai untuk mengembangkan hidup kerohanianku melalui doa, ibadah, pembacaan firman-Mu dan pujian kepada-Mu. Jangan biarkan dunia menguasaiku dengan segala kecemarannya, tetapi biarlah Roh-Mu yang menguasaiku dengan kekudusan-Mu, sehingga walau kelak tubuh jasmaniku sudah tidak menarik lagi, tapi hidup rohaniku tetap terjaga dan menjadi teladan bagi banyak orang. Amin. (Dod)