Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 November 2025
Bacaan:
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" (Ayub 1:21)
Renungan:
Hidup di dunia ini penuh dengan misteri yang di luar jangkauan pemikiran kita. Jika seorang teroris terbunuh oleh bom yang dipasangnya sendiri, kita dapat memakluminya. Namun bagaimana jika pria, wanita dan anak-anak yang tidak berdosa terbunuh karena bom teroris, atau jika seorang istri yang dimutilasi oleh suaminya sendiri.
Ayubpun mengalami hal seperti itu. Ia tidak mengerti mengapa berbagai bencana datang menimpa kehidupannya. Apakah Ayub kemudian mengutuki atau marah kepada Tuhan? Tidak! Ayub malah berlutut dan memuliakan Tuhan untuk sesuatu yang ia tidak mengerti. Ia berkata, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" Bahkan Alkitab mencatat, "Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut". Ayub menyadari bahwa segenap harta kekayaannya adalah pemberian Tuhan, bahkan hidup dan nyawanya sendiri. Tuhanlah yang berdaulat atas semuanya itu.
Jika saat ini kita kehilangan orang yang dikasihi, atau menderita penyakit berkepanjangan serta beban permasalahan lain yang mungkin diakibatkan oleh orang lain, kita dapat meneladan Ayub yang selalu menjaga imannya kepada Tuhan dengan senantiasa mengingat bahwa Tuhan itu baik dan melakukan yang baik bagi kita. Ingatlah bahwa Dia tidak akan meninggalkan orang yang memanggil namanya. Dia mendengar keluh kesah kita. Dia mengerti kesedihan kita. Dia selalu ada untuk kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, biarlah hatiku hanya terikat pada-Mu sehingga walau apapun yang terhilang dari hidupku, aku masih tetap bisa bersyukur karena aku masih memiliki Engkau, yang empunya dunia dan segala isinya. Yesus, ikatlah hatiku dengan hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).